Seandainya Mereka Berdiri Di Hadirat Tuhan & Mendengarkan …….

0
452

Oleh : IL

Yeremia 23:18 (FAYH)
“Tetapi di antara nabi-nabi itu adakah satu orang saja yang hidup cukup dekat kepada TUHAN untuk dapat mendengar apa yang difirmankan-Nya?
Adakah satu orang saja yang cukup peduli untuk mendengarkan firman TUHAN?

(NLT)
” Have any of these prophets been in the LORD’s presence to hear what He is really saying?
*Has even one of them cared enough to listen?

Kalimat di atas menggambarkan kesedihan Yeremia atas kehidupan rekan-rekannya sesama nabi.
Yeremia tidak merasa diri lebih hebat dari pada nabi-nabi lain.
Sebaliknya, nabi Yeremia menyesalkan sekali…mengapa tidak ada satu pun dari nabi-nabi tersebut yang mau datang kepada Tuhan..yang mau dengar-dengaran suara Tuhan..yang mau sungguh-sungguh bertanya apa yang Tuhan kehendaki..dan apa yang Tuhan ingin ia sampaikan kepada umatNya.

Nabi Nabi tersebut memilih bernubuat kosong & palsu, demi pengejaran mereka akan uang, memilih menyenangkan manusia daripada berfungsi sebagai kepanjangan lidah Tuhan.
Sebagai nabi, mereka enggan datang merendahkan diri di hadapan Tuhan.

TUHAN Allah sendiri menyatakan bahwa….
Sekiranya mereka hadir dalam dewan musyawarah-Ku, niscayalah mereka akan mengabarkan firman-Ku kepada umat-Ku, membawa mereka kembali dari tingkah langkahnya yang jahat dan dari perbuatan-perbuatannya yang jahat. (23:22)

(NLT)
If they had stood before Me and listened to Me, they would have spoken My words, and they would have turned My people from their evil ways and deeds.

Perenungan:
Nabi Nabi palsu sungguh-sungguh tidak berfungsi, seharusnya mereka mengingatkan umat Tuhan atas kelakuan yang menyimpang,
mereka malah mendukung perbuatan-perbuatan jahat & menubuatkan hal-hal bohong yang menyenangkan telinga pendengarnya.
Mengapa demikian?
Karena mereka tidak punya perkataan Tuhan, tidak memiliki firman Tuhan!

Mengapa nabi-nabi tersebut tidak memiliki firman Tuhan?
Karena mereka tidak punya hubungan dengan Tuhan, tidak hidup cukup dekat dengan Tuhan!
tidak cukup peduli…tidak cukup ingin tahu apa yang Tuhan kehendaki!

Aplikasi:
Sebagai imamat rajani, umat kepunyaan Allah sendiri..apakah hidup kita sudah cukup dekat dengan Tuhan?
apakah kita cukup peduli dan sungguh-sungguh ingin tahu apa yang Tuhan inginkan untuk kita perbuat dalam hidup kita, sehingga kita mau datang mendekat kepada Tuhan dan mau dengar-dengar an arahan-arahanNya?
Ataukah kita sibuk dengan jalan kita sendiri..sibuk dengan pengejaran pengejaran pribadi tanpa mempedulikan rancangan dan kerinduan Pencipta kita?

Mari datang mendekat kepadaNya, sehingga kita berfungsi sesuai yang Tuhan kehendaki dan dapat dipakai menjadi alat KerajaanNya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here