Oleh : Ap
Silo adalah kota tempat tabut Tuhan dan Kemah Suci didirikan.
Masih ada orang-orang yang setia memberikan persembahan untuk Tuhan setiap tahun nya seperti keluarga Elkana misalnya.
Tetapi rupanya praktek religius di Silo sudah berubah dari Hukum Tuhan menjadi Penyembahan Berhala yang sama dengan orang Kanaan.
Perenungan
Eli menjadi Imam besar di Silo saat itu dan anak-anaknya menjadi imam.
Eli adalah keturunan Harun dan seharusnya tahu persis apa yang harus dilakukan oleh seorang imam sesuai kitab Imamat.
Tetapi Eli hanya menegur halus tanpa ada tindakan koreksi (1Sam 2:24-25) walaupun seorang hamba Tuhan sudah menegur dan memperingatkannya
Adapun dosa anak2 Eli:
- Mengambil bagian terbaik (lemak) yang seharusnya untuk Tuhan
- Mengambil daging untuk diri sendiri Sebelum dipersembahkan untuk Tuhan
- Membuat Rumah Tuhan menjadi tempat pelacuran
- Tidak takut Tuhan
Eli sebagai imam besar masih membiarkan hal-hal najis terjadi di Silo dan ini menunjukkan betapa jatuhnya orang Israel di bidang rohani.
Penerapan
Kesehatan rohani menentukan kesehatan jasmani penekanan ini tentunya ini berbeda dengan pepatah Men Sana In Core Pore Sano (dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat).
Manusia dunia mementingkan hal-hal jasmani terlebih dahulu.
Tetapi Anak-anak Tuhan harus memperhatikan hal-hal rohani terlebih dahulu.
Amsal 17:22 mengatakan hati gembira adalah obat yang manjur tetapi semangat yang patah memgeringkan tulang.
Kedokteran modern menganalisa bahwa 90% penyakit disebabkan dari dalam jiwa seseorang.
Kesehatan kerohanian menentukan kesehatan jiwa seseorang.
Ketika Eli dan anak-anaknya sebagai Imam besar dan pemimpin rohani sakit rohaninya maka tidak heran saat itu umat Israel semakin jauh dari Tuhan (Penglihatan jarang dan Tuhan tidak berbicara kepada umatNya) , senang melakukan dosa dan semakin terpuruk kehidupannya.