Oleh : IL
Yesaya 11:1-10 menuliskan dengan sangat detail tentang kedatangan Mesias, yaitu Yesus Kristus.
Dan digenapi dengan sangat akurat tanpa ada satu pun yang kurang.
Inilah yang dituliskan mengenai Mesias: Roh TUHAN akan ada padanya.
Apakah ada bedanya ada Roh TUHAN dan tidak?
Tentu saja berbeda, ketika Roh TUHAN ada dalam kehidupan seseorang, maka :
- Ia akan memiliki:
– hikmat
– pengertian
– nasihat
– keperkasaan
– pengenalan akan TUHAN
– takut akan TUHAN - Kesenangannya bukan dosa, tetapi takut akan TUHAN, menyenangkan hati TUHAN.
- Ada otoritas Tuhan, ada keadilan dalam setiap keputusannya
(Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran;) - Perkataannya punya kuasa
(ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.) - Tetap teguh dalam kebenaran & kesetiaan, tidak menyimpang
(Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.)
Nubuatan melalui nabi Yesaya di atas ditujukan kepada Pribadi Yesus Kristus, namun sesungguhnya kita pun sebagai pengikut Kristus, memiliki Roh yang sama di dalam kita.
Roh Allah yang sama, yang ada di dalam Yesus Kristus, ada di dalam kita, sehingga seharusnya kita pun memiliki segala hal baik yang disebutkan di atas, bahkan kuasa dan otoritas Tuhan telah diberikan kepada kita.
Aplikasi:
- Menyadari bahwa Roh Allah yang sama, dengan yang ada dalam Yesus Kristus, ada di dalam kita.
Galatia 4:6 (TB) Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: “ya Abba, ya Bapa!”
1 Yohanes 4:13 (FAYH) Dan Ia telah menempatkan Roh-Nya sendiri di dalam hati kita sebagai bukti bahwa kita hidup bersama dengan Dia dan Ia bersama dengan kita.
- Menyadari Roh Allah di dalam kita merupakan sumber hikmat, pengertian, nasihat, keperkasaan, pengenalan akan TUHAN dan takut akan TUHAN.
Sudahkah kita bersekutu dengan Roh Allah sehingga menerima hikmat, pengertian, keperkasaan, pengenalan akan Tuhan dan takut akan Tuhan?
Ataukah sebagai orang percaya, kita cenderung menjalani hidup terpisah dari Roh Allah?
Tidak membiarkan Roh Allah berdaulat, berkuasa atas hidup kita?
Kita lebih suka mengatur kehidupan kita sendiri, dan membiarkan Roh Allah “diam di pojok hati kita”, tanpa pernah melibatkanNya? - Menyadari Roh Allah ada di dalam kita, sehingga kesenangan-kesenangan kita bukan lagi menuruti keinginan daging kita, kerinduan kita adalah menyukakan hati Tuhan.
Efesus 4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
- Menyadari kuasa dan otoritas dari Tuhan sudah diberikan kepada kita sebagai anak-anakNya.
Sudahkah kita menggunakan kuasa dan otoritas dari Tuhan untuk menyampaikan kabar keselamatan dari Tuhan, menjadi duta Kerajaan Allah, untuk memperluas KerajaanNya?
Lukas 10:19
Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.