Perhatikanlah Keadaanmu (Consider Your Ways)

0
565

Oleh : IL

Hagai 1:2-11
“Beginilah firman TUHAN semesta alam:
Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!”
Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya:
“Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?
Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam:
Perhatikanlah keadaanmu!
Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!
Beginilah firman TUHAN semesta alam:
Perhatikanlah keadaanmu!
Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.
Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya.
Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.
Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya, dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha.”

Perenungan:

  1. Terkadang ada pertimbangan-pertimbangan yang umat Tuhan pikir baik, mempertimbangkan situasi & kondisi sekitar, lalu memutuskan tanpa melibatkan Tuhan.
    Namun ternyata…hal itu tidak sesuai dengan kehendak Tuhan!
  2. Jangan lupakan tujuan dan rancangan Tuhan yang semula.
    Perkataan Tuhan dalam Hagai 1 adalah teguran keras kepada umat Tuhan karena mereka mengabaikan pembangunan kembali Ruman Tuhan,
    padahal salah satu tujuan Tuhan mengembalikan bangsa Israel yang terpencar di tempat pembuangan adalah untuk membangun kembali Bait Allah.
    Orang-orang yang kembali dari tempat pembuangan sudah memulai pembangunan Bait Allah, namun karena intimidasi pihak musuh, (lihat Ezra 4) dan karena sudah terlena dengan zona nyaman.. juga menghindari tekanan & konflik, mereka akhirnya lebih mengutamakan membangun rumah-rumah mereka sendiri.

Ezra 4:24
Pada waktu itu terhentilah pekerjaan membangun rumah Allah yang di Yerusalem, dan tetap terhenti sampai tahun yang kedua zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia.

Tuhan menegur keras keputusan orang Israel untuk terus menunda pembangunan Bait Allah itu.

  1. Ada kewajiban yang harus dilakukan umat Tuhan yang tidak boleh dilewatkan, yaitu turut serta dalam pembangunan Rumah Tuhan.
    Tempat ibadah merupakan tempat umat Tuhan berkumpul bersama-sama untuk beribadah kepada Tuhan, sebagai umat yang telah menerima berkat dan pemeliharaan Tuhan, sepantasnyalah umat Tuhan memberikan kontribusi dalam pembangunan & pemeliharaan Rumah Tuhan.
    Tuhan mendidik umat Tuhan menjadi umat yang dewasa, yang bukan hanya senang menerima berkat dari Tuhan, tapi juga bersukacita mendapat hak istimewa berkontribusi memberikan yang terbaik keada Tuhan.
  2. Ternyata…
    Kelalaian dalam melakukan kewajiban rohani dapat berdampak kepada berbagai aspek kehidupan umat Tuhan, sebagai berikut: (ayat 10-11)
    a. Berkat Tuhan tertahan
    (Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya,)
    b. Mengalami kesusahan
    (dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung,)
    c. Hasil bumi rusak
    (ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah,)
    d. Kesehatan
    (Ke atas manusia)
    e. Kekayaan, tabungan & asset lainnya
    (dan hewan dan ke atas segala hasil usaha.”)

“Perhatikanlah keadaanmu” diulang 2 kali (Hagai 1:5 & 7)
“Bagaimana keadaanmu?” Hagai 2:16
Lewat keadaan buruk yang kita alami, bisa merupakan indikasi bahwa ada kewajibam rohani yang kita lalaikan atau abaikan.
Perlu segera melakukan tindakan koreksi.

Hagai 1:8
Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.

  1. Saat Tuhan memberi perintah, Tuhan akan memampukan, menguatkan, Tuhan akan menyertai. Jadi tidak ada alasan untuk melalaikan apa yang Tuhan suruhkan.

Hagai 2:4
Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar;
kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam,

  1. Tuhan tidak akan menahan-nahan berkatNya, ketika umatNya merespon dengan benar teguran Tuhan.

Hagai 2:18-19
Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya — mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan.
Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah?
Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!”

Aplikasi:

  1. Libatkan Tuhan dalam setiap pemikiran, pertimbangan & keputusan-keputusan kita.
    Minta tuntunanNya, bagaimana dan kapan harus melakukan sesuatu.
  2. Apakah ada hal rohani yang kita tunda…
    (ibadah onsite, saat teduh, persembahan, persepuluhan, dan lain-lain) dengan pertimbangan situasi kondisi belum kondusif, misalnya karena pandemi covid..atau karena sedang sibuk mengerjakan urusan-urusan kita?
  3. Apakah kita sudah memperhatikan Rumah Tuhan & mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan?
  4. Segera lakukan tindakan koreksi, di dalam ketakutan, kegentaram & ketidakmampuan kita. Ingatlah bahwa Tuhan selalu menyertai. memberi kekuatan & jalan keluar.
  5. Bersyukur atas hak istimewa untuk dapat mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here