Oleh : Ap
1 Samuel 2:7, 9, 21 (TB) TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga.
Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh karena kekuatannya sendiri seseorang berkuasa.
Dan TUHAN mengindahkan Hana, sehingga dia mengandung dan melahirkan tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan lagi. Sementara itu makin besarlah Samuel yang muda itu di hadapan TUHAN.
Perenungan
Siapa yang suka diduakan…. Hana mandul sehingga itu menjadi suatu aib baginya ditambah lagi suaminya Elkana memutuskan untuk mengambil isteri baru yaitu Penina.
Penina menganggap rendah Hana sehingga hidup Hana tertekan dan ia meratapi hidupnya.
Sampai suatu hari ia sadar bahwa Tuhanlah yang membuat kehidupan bukan keadaan atau keinginan dirinya sendiri lagi dan ia sungguh-sngguh menjadikan Tuhan sebagai kekuatannya (ayat 1).
Setelah pemulihan Hana dari pahit hatinya kepada Penina dan kekecewaannya kepada Tuhan maka Tuhan memberkati Hana dengan memgandung dan melahirkan beberapa anak lagi laki-laki dan perempuan.
Penerapan
Tuhan mempunyai rencana besar dalam hidup Hana, tetapi penderitaan dan kekecewaan membuat hidupnya teralihkan dari Tuhan.
Hana hanya mengandalkan fisik dan kemampuan sendiri.
Tetapi ketika Hana sadar bahwa hidupnya bukan ditentukan oleh kandungannya tetapi karena ia memiliki Tuhan yang dahsyat.
Ketika ia bertobat dan berubah (metamorfo) maka pemahaman nya tentang Tuhan merubah hidupnya.
Ia mempersembahkan apa yang terbaik untuk Tuhan bahkan anaknya yang sulung (Samuel) menjadi milik Tuhan.
Perubahan hidup dimulai dari kesadaran bahwa manusia hidup hanya karena dari anugerah Tuhan saja.
Dan kesadaran ini membawa perubahan hidup ketika manusia mulai tidak egois lagi dan mau mengikuti rencana yang dahsyat dalam hidupnya.
