Otoritas, Integritas, Kasih, Keadilan & Kebenaran

0
500

Oleh : Il

Amsal 31:1-9 adalah nasihat dari ibu suri kepada raja Lemuel.
Apa sajakah nasihat tersebut?

  1. Tentang Otoritas
    (3) Jangan berikan kekuatanmu kepada perempuan (perempuan-perempuan – jamak) dan jalanmu kepada perempuan-perempuan yang membinasakan raja-raja.

(NASB) Do not give your strength to women, Or your ways to that which destroys kings.

Nasihat ini sepertinya mudah, bukankah laki-laki lebih perkasa dari wanita?
Namun sepanjang sejarah….banyak raja-raja dan pemimpin-pemimpin yang hebat, namun takluk oleh wanita-wanita.
Bahkan seorang Salomo, raja paling berhikmat yang pernah ada di dunia pun, di akhir hidupnya tersesat oleh karena isteri-istrinya!

1 Raja-raja 11:4-8
Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon, dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya.
Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.
Demikian juga dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan dan korban sembelihan kepada allah-allah mereka.

Bagaimana cara mencegah hal itu?
a. Jangan (pernah) memberikan kekuatanmu kepada perempuan-perempuan (3a)
Otoritas Tuhan berikan kepada raja Israel sebagai pemimpin umatNya.
Kepercayaan Tuhan tersebut harus sungguh-sungguh dilakukan dengan takut & gentar kepada Tuhan Sang Pemberi otoritas.
Jangan sampai menganggapnya remeh, dan membiarkan ada keputusan-keutusan yang diambil yang tidak seturut dengan kehendak Tuhan.

b. Jangan (pernah) memberikan jalanmu kepada perempuan-perempuan yang membinasakan raja-raja. (3b)

Siapakah perempuan-perempuan yang membinasakan raja-raja?
Yaitu para isteri-istri raja yang tidak mengenal Tuhan, yang tidak takut akan Tuhan, yang tidak memiliki nilai-nilai Kerajaan Allah dalam hidupnya,
para penyembah berhala.

Para wanita, sekalipun secara fisik jauh lebih lemah dari pria, namun dapat mengalihkan hati seorang pemimpin untuk menjauh dari rancangan Tuhan.

Hal ini sungguh-sungguh serius sehingga menjadi peringatan yang pertama diberikan oleh ibu raja Lemuel kepada anaknya.

  1. Tentang menjaga integritas
    Ada harga yang perlu dibayar oleh seorang pemimpin untuk menjaga integritas demi menunaikan tugas yang diembannya.
    Ketika Tuhan memberikan kepercayaan memimpin umatNya, maka seluruh daya, upaya, pikiran, juga perasaan didedikasikan untuk menjalankan tanggung jawab besar tersebut.
    Sehingga dikatakan “tidaklah pantas” (diulang sampai 2 kali), bagi seorang pemimpin yang tidak bisa menguasai diri sehingga dikalahkan oleh keinginan untuk memuaskan nafsunya, minum minuman keras.
    Minuman keras mengandung alkohol yang menyebabkan kemabukkan sehingga seseorang yang dikuasai, berada dibawah pengaruh minuman keras tidak bisa lagi mengontrol baik pikiran, perkataan maupun tindakannya.
    Terlalu banyak waktu terbuang untuk kesia-siaan, dan menurunkan ketajaman pikiran.
    Seorang pemimpin harus dapat menguasai diri setiap saat, bukan hanya waktu-waktu tertentu.
    Karena saat mabuk, maka dalam keadaan ketidaksadarannya, ia dapat memutuskan hal-hal yang tidak benar, bahkan dapat dimanfaatkan oleh orang-orang yang memiliki itikad tidak baik.
    Seorang pemimpin harus menggunakan waktunya secara efektif, menggunakan pikirannya dengan sungguh-sungguh
    memikirkan kesejahteraan rakyat yang dipercayakan kepadanya.

(3-7) Tidaklah pantas bagi raja, hai Lemuel, tidaklah pantas bagi raja meminum anggur, ataupun bagi para pembesar mengingini minuman keras, jangan sampai karena minum ia melupakan apa yang telah ditetapkan, dan membengkokkan hak orang-orang yang tertindas.
Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.
Biarlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya.

  1. Tentang mengasihi sesama, melindungi yang lemah
    (8) Bukalah mulutmu untuk orang yang bisu, untuk hak semua orang yang merana.
  2. Tentang menegakkan keadilan & kebenaran, tidak semena-mena menggunakan wewenang
    (9) Bukalah mulutmu, ambillah keputusan secara adil dan berikanlah kepada yang tertindas dan yang miskin hak mereka.

Aplikasi:
Sebagai anak-anak Allah, sesungguhnya Tuhan pun merancangkan hal-hal yang besar bagi kita.

Wahyu 20:6
Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu.
Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

Mari siapkan diri, hargai sungguh-sungguh otoritas yang Tuhan telah berikan bagi kita saat ini, dalam keluarga, pelayanan, pekerjaan, lingkungan masyarakat.
Bayar harga untuk menjaga integritas, karena saat tidak dijaga maka hancurlah semua yang telah kita bangun.
Tegakkan keadilan & kebenaran, kasihi sesama termasuk saudara-saudara yang lemah, lalukan semua berdasarkan nilai-nilai Kerajaan Sorga, bukan dengan nilai-nilai dunia.

Yohanes 1:12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here