Oleh : IL
Kitab Rut menceritakan tentang komitmen seorang perempuan Moab, yang menikah dengan seorang laki-laki Israel.
Tidak diceritakan berapa lama mereka menikah, namun yang dicatat adalah suami Rut tersebut meninggal sebelum mereka dikaruniai anak.
Ketika suaminya meninggal, Rut berkomitmen untuk tidak melepaskan Allah Israel, sekalipun itu artinya ia memilih jalan hidup yang lebih sulit. Rut berkomitmen untuk merawat ibu mertuanya sampai meninggal. Perkataan Rut kepada Naomi, ibu mertuanya
menunjukkan komitmen yang sangat kuat kepada Tuhan dan kepada manusia.
Rut 1:17
di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku,
bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!”
Singkat cerita, setelah perjuangan yang cukup berat, menjalani hidup dari belas kasihan orang lain dengan memungut sisa jelai dan gandum hasil panen di ladang dan dengan ketaatan Rut mengikuti arahan ibu mertuanya, akhirnya Rut menjadi isteri Boas,
seorang yang kaya raya dan terutama ia seorang yang takut akan Tuhan dengan karakter yang baik.
Kemudian Rut melahirkan anak dan dinamai Obed.
Kehidupan ibu mertua Rut di masa tuanya dipulihkan. Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: “Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus.
Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel. Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki.” (Rut 4:14-15)
Pujian diberikan kepada Rut, seorang perempuan Moab yang mengambil pilihan untuk menjadi penanggung jawab kehidupan ibu mertuanya, rela meninggalkan tanah airnya dan rela berjerih lelah demi “sesuap nasi” bagi kehidupan mereka berdua.
Rut melakukannya sebagai langkah pilihan memilih untuk berlindung di bawah sayap Allah Israel (Rut 2:12).
Dan pengharapannya sungguh tidak mengecewakan. Rut bukan hanya mendapat jaminan penghidupan secara jasmani namun berkat sampai di kekekalan.
Karena komitmennya tersebut Tuhan memberikan penghargaan. Rut menjadi nenek buyut bagi raja terbesar yang memimpin umat Tuhan, yaitu raja Daud. Obed, anak Rut adalah kakek dari raja Daud.
Dan yang terpenting adalah Rut menjalani kehidupan yang sungguh berharga yang berdampak.
Sehingga dikatakan ia lebih berharga dari 7 anak laki2..luar biasa.
Kitab Rut sangat penting, karena menunjukkan asal usul raja Daud, raja Israel yang luar biasa dipakai oleh Tuhan memulihkan Israel setelah masa hakim-hakim yang penuh kekacauan, dan setelah masa raja Saul.
Aplikasi:
Memilih untuk hidup melakukan panggilan Tuhan sekalipun ada harga yang harus dibayar.
Masuk lebih dan lebih lagi ke dalam rancangan Tuhan.
Jangan memilih yang enak-enak atau mudah-mudah saja.
Pilih yang memiliki nilai kekekalan.
