Ketika Kesal………… Berdoa!

0
6

Oleh : IL

Bacaan: 1 Samuel 8

Perenungan:
Samuel memerintah sebagai hakim di Israel cukup lama, ia berkeliling dari Dan sampai Bersyeba menyampaikan perkataan Tuhan.
Samuel mengajar bangsa Israel untuk kembali kepada Allah Israel, membuang segala berhala-berhala sesembahan orang Kanaan.
untuk sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan.
Dan sepanjang Samuel memerintah….. Tuhan memberkati Israel, musuh-musuh Israel dijauhkan dari Israel..
Orang Filistin yang mengancam dan menekan berhasil dikalahkan, orang Amori pun berdamai tidak menjadi ancaman.

Ketika Samuel telah tua..
anak-anak Samuel menjadi hakim di Israel, namun mereka melakukan ketidak adilan, cinta uang dan suka akan suap.
Kemudian orang-orang Israel datang kepada Samuel, mengeluhkan tentang parahnya kepemimpinan dan integritas anak-anak Samuel..
Dan orang Israel… meminta agar diangkat seorang raja.

Beberapa pelajaran yang diperoleh dari peristiwa di atas:

  1. Sikap orang Israel ketika menghadapi masalah.
    Keinginan orang Israel meminta raja seakan menjadi solusi yang masuk akal karena anak-anak Samuel merupakan pemimpin yang tidak benar, tidak memiliki integritas, korup dan tamak, sedangkan Samuel sudah tua.
    Namun…… bagaimana pandangan Tuhan mengenai keinginan orang Israel tersebut?
    Tuhan murka, karena itu merupakan penolakan kepada Tuhan. (1 Samuel 12:17-19)
    Israel sudah tidak mau lagi dipimpin oleh Tuhan Allah israel..

sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.* (1 Samuel 8:7b)
mereka lebih suka dipimpin oleh seorang raja seperti umumnya bangsa-bangsa di Kanaan pada saat itu.
Selama Samuel memerintah, umat Israel dibawa kembali untuk menjadi umat Tuhan yang taat kepada Tuhan, nabi Samuel memberitakan perkataan-perkataan Tuhan kepada umatNya.
Israel mengalami sendiri bagaimana Tuhan Allah Israel menuntun, melindungi dan menyertai mereka…
Tetapi…
Ketika masalah muncul yaitu anak-anak Samuel menjadi hakim-hakim yang tidak benar..
Umat Israel langsung mengambil jalan sendiri yang terlihat masuk akal, namun merupakan keputusan yang menjauh daripada Tuhan,
bahkan menolak kepemimpinan Tuhan atas mereka!

  1. Sikap Samuel ketika menghadapi masalah
    Ketika orang Israel menyampaikan permintaan mereka agar diberikan seorang raja, maka hal itu mengesalkan Samuel.
    Apa yang Samuel lakukan?
    Samuel berdoa kepada Tuhan.
    Hal yang sama berulang-ulang Samuel lakukan.
    Di awal masa kepemimpinan Samuel, ketika Samuel mengumpulkan umat Israel di Mizpa, maka orang-orang Filistin datang ingin memerangi Israel… Samuel datang berseru kepada Tuhan, mempersembahkan korban kepada Tuhan..
    dan Tuhan menjawab doa Samuel, Tuhan memberikan kemenangan kepada Israel.

Aplikasi:

  1. Bagaimana sikap kita ketika menghadapi masalah?
    Apakah seperti orang Israel yang mengambil keputusan berdasarkan logika, yang sama sekali tidak melibatkan Tuhan, bahkan berupa keputusan yang menolak Tuhan.
    Atau kah seperti Samuel…
    yang datang kepada Tuhan menyerahkan semuanya, minta tuntunanNya & segera mentaatinya, Hati-hati dengan keinginan kita.
    Ada keinginan-keinginan yang sebetulnya didasari penolakan akan Tuhan, menolak Tuhan menjadi raja dalam kehidupan kita, menolak aturan-aturan Tuhan, menolak tuntunan dan arahan Tuhan.
    Dan keputusan tersebut akan berdampak sangat besar, akan terjadi degradasi semi degradasi karena kita berjalan hanya dengan logika dan pemikiran kita yang sangat terbatas.

Yohanes 15:5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Mari perhatikan setiap keputusan-keputusan yang kita ambil, apakah membuat kita menjauh dari Tuhan atau membuat semakin melekat kepada Tuhan.

  1. Ketika hati kesal menghadapi orang-orang sekitar yang melawan kepemimpinan kita, apakah di pelayanan, atau dalam keluarga..
    Mari berdoa, datang kepada Tuhan, dan sampaikan kepada Tuhan.
    Seperti Tuhan mengarahkan Samuel, demikian Tuhan juga akan memberikan arahanNya bagi kita.

1 Samuel 8:6
Waktu mereka berkata: “Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami,” perkataan itu mengesalkan Samuel,
maka berdoalah Samuel kepada TUHAN.

1 Samuel 8:21 -22
Samuel mendengar segala perkataan bangsa itu, dan menyampaikannya kepada TUHAN.
TUHAN berfirman kepada Samuel: “Dengarkanlah permintaan mereka dan angkatlah seorang raja bagi mereka.”
Kemudian berkatalah Samuel kepada orang-orang Israel itu: “Pergilah, masing-masing ke kotanya.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here