Oleh : Pak Ap
Apa yang membuat orang Israel gagal menduduki sebagian tanah Kanaan bukankah alasannya karena penduduknya mempunyai kereta besi dan kuat.
(Yos 17:16) Kemudian berkatalah bani Yusuf: “Pegunungan itu tidak cukup bagi kami, dan semua orang Kanaan yang diam di dataran itu mempunyai kereta besi, baik yang diam di Bet-Sean dengan segala anak kotanya maupun yang diam di lembah Yizreel.”
Tetapi dalam bacaan perenungan Hakim-hakim 4 & 5 ketika kedua suku Naftali dan Zebulun bersatu padu dengan arahan Nabiah Debora maka musuh sekuat apapun bisa dihancurkan bersama Tuhan.
Hakim-hakim 4:6 (TB) Ia menyuruh memanggil Barak bin Abinoam dari Kedesh di daerah Naftali, lalu berkata kepadanya: “Bukankah TUHAN, Allah Israel, memerintahkan demikian: Majulah, bergeraklah menuju gunung Tabor dengan membawa sepuluh ribu orang bani Naftali dan bani Zebulon bersama-sama dengan engkau,
Perenungan
Tidak ada yang mustahil bersama Tuhan, kemenangan pasti terjadi bersamaNya.
Meskipun kehormatan Barak akhirnya diberikan kepada seorang perempuan karena keraguannya.
Hakim-hakim 4:21-24 (TB) Tetapi Yael, isteri Heber, mengambil patok kemah, diambilnya pula palu, mendekatinya diam-diam, lalu dilantaknyalah patok itu masuk ke dalam pelipisnya sampai tembus ke tanah — sebab ia telah tidur nyenyak karena lelahnya, maka matilah orang itu.
Pada waktu itu muncullah Barak yang mengejar Sisera. Keluarlah Yael mendapatkan dia dan berkata kepadanya: “Mari, aku akan menunjukkan kepadamu orang yang kaucari itu.” Lalu masuklah Barak ke dalam dan tampaklah Sisera mati tergeletak dengan patok dalam pelipisnya.
Demikianlah Allah pada hari itu menundukkan Yabin, raja Kanaan, di depan orang Israel.
Dan kekuasaan orang Israel kian keras menekan Yabin, raja Kanaan, sampai mereka melenyapkan Yabin, raja Kanaan itu.
Penerapan
Nyanyian Deborah menggambarkan salah satunya adalah mazmur bagi Tuhan dengan pahlawan-pahlawan dari Naftali dan Zebulun, Barak dan Yael istri Heber.
Apa yang tidak mungkin di mata manusia adalah mungkin bersama Tuhan, bahkan seorang wanita yang percaya dengan iman kepada Tuhan memilih mau ikut serta mengalahkan musuh
Dari narasi ini kita belajar:
- Tuhan tidak berubah, janjiNya tetap berlaku
- Ketika ada komitmen bersama dan bergerak bersama Tuhan maka musuh besar yang mustahil dikalahkan pun akan tunduk
- Segera bergerak setelah ada arahan dari Tuhan