Jangan Marah

0
676

Oleh : IL

Daud menjalani kehidupan yang tidak mudah.
Berkali-kali Daud menghadapi orang-orang yang jahat, licik, curang, yang bukan saja berkata-kata tidak benar, namun sampai ingin mencabut nyawa Daud.
Namun Daud dapat mengatasinya dan keluar sebagai pemenang !
Mazmur 37 ini membukakan kunci kemenangan Daud dalam menghadapi musuh-musuhnya yang banyak dan jahat itu.

Kunci kemenangan menghadapi musuh yang berbuat jahat, curang, fasik:

  1. Jangan marah
    Ketika musuh melakukan hal-hal yang jahat, jangan membalas bahkan marah pun jangan.
    Woww.. tentu ini bukan sikap pura-pura atau tidak menunjukkan kemarahan, namun sungguh-sungguh keluar dari kedewasaan hati yang tahu persis bahwa orang percaya akan mendapat perlindungan & pembelaan dari Tuhan.

Berhenti marah, tinggalkan panas hati. Ada tindakan menyetop untuk tidak terus menerus dalam geram & amarah.
Menyadari bahwa terus memupuk dendam & kemarahan akan membawa kita kepada kejahatan.

  1. Jangan iri kepada yang curang.
    Ketika melihat betapa “mujur” dan berlimpahnya orang yang melakukan perbuatan tidak jujur, pemazmur menegaskan… jangan iri hati !
  2. Tetap percaya kepada TUHAN
    Percaya akan keadilan & pembelaan Tuhan.
    Menanti-nantikan TUHAN.
    Dengan iman, percaya bahwa Tuhan akan bertindak tepat & tepat waktu.
    Berdiam diri di hadapan TUHAN.
    Tetap tenang di hadirat Tuhan, untuk mendapat kekuatan, hikmat & tuntunanNya.
  3. Tetap lakukan yang baik.
    Jangan ikut-ikutan melakukan yang serong.
    Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik tetap ikutilah jalan-Nya.
  4. Tetap diam di negeri.
    Jangan melarikan diri, lari dari masalah, tapi hadapi dengan tenang dengan kekuatan Tuhan.
  5. Berlaku setia.
    Setia artinya tetap melakukan dengan sungguh-sungguh apa yang menjadi komitmennya, yang menjadi bagiannya.
    Tidak menjadi kecewa dan tawar hati, lalu berubah setia.
  6. Bergembira karena TUHAN
    Ketika terhubung dengan TUHAN, dan FirmanNya memenuhi hati kita, maka akan banyak sekali alasan untuk bergembira sekalipun situasi belum berubah.
    Ketika mengingat-ingat perbuatan-perbuatan Tuhan di masa lalu, ketika menyadari betapa Allah setia pada janji-janjiNya, janji pemeliharaan, perlindungan, penyertaan…ketika melihat rancangan Tuhan yang dahsyat…sungguh hati kita akan bersukacita dalam Tuhan.
  7. Menyerahkan hidup kepada TUHAN.
    Saat kita sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, sungguh-sungguh mengenal Pribadi Tuhan, kita tidak akan ragu-ragu untuk memercayakan hidup kita kepadaNya, Allah yang berdaulat atas kita.
  8. Belajar mensyukuri atas apa yang dimiliki yang diperoleh dengan kejujuran, belajar mencukupkan diri.
    (Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik;)
  9. Berlindung pada TUHAN waktu mengalami kesesakan.
  10. Tetap rendah hati.
  11. Berhikmat saat berkata-kata, ucapkan Firman Tuhan.
    (Mulut orang benar mengucapkan hikmat, dan lidahnya mengatakan hukum;)
  12. Sungguh-sungguh menghargai Firman TUHAN & melakukannya.
    (Taurat Allahnya ada di dalam hatinya)

Apakah hasil dari melakukan hal-hal di atas?

  1. TUHAN akan memberikan apa yang diinginkan hatimu.
  2. TUHAN akan bertindak (ada pembelaan TUHAN).
    Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
  3. Akan mewarisi negeri.
    Akan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.
  4. TUHAN menopang orang-orang benar.
  5. TUHAN sangat peduli, memberi tuntunan & punya rancangan yang spesifik atas kehidupannya.
    (TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh).
    (TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;).

Mazmur 34:15
Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;

Mazmur 139:16
mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.

  1. Mendapat berkat materi.
    (Milik pusakanya akan tetap selama-lamanya)
    (akan mewarisi negeri)
  2. Mendapat berkat.
    (TIdak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan)
  3. Dibedakan, ada pemeiharaan supranatural.
    (Akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan)
  4. TUHAN akan meluputkan, menolong, menyelamatkan.
  5. Ada berkat pemeliharaan sampai keturunan-keturunan berikutnya.
    (Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
    tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.)
    (Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara).
  6. TUHAN menopang
    (apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.)
    (langkah-langkahnya tidak goyah.)

Ketika kita berespon salah saat orang lain melakukan kejahatan kepada kita, maka dapat membuat kita pun jatuh pada kejahatan, bahkan kejahatan yang lebih besar lagi.
Jangan sampai ketika orang lain bersalah….respon buruk kita membuat kita jadi lebih bersalah !
Respon yang benar bukan hanya memunculkan karakter yang baik, namun juga mendatangkan berkat-berkat Tuhan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here