Oleh : IL
Bacaan: Mazmur 115
Mazmur 115 diawali dengan pernyataan bahwa hanya kepada TUHAN sajalah segala pujian kemuliaan layak dinaikkan.
Kemudian diikuti pernyataan kontras antara Allah yang hidup dan Mahakuasa, dibandingkan dengan berhala yang adalah benda mati buatan tangan manusia, yang tanpa kuasa & kemampuan apa pun, yang sama sekali tidak layak untuk disembah! Pemazmur memberi peringatan kepada pembacanya, bahwa akan seperti itulah orang yang menyembah berhala..menjadi bodoh, tidak berdaya, tidak mampu berbuat apa-apa.
Pemazmur kemudian menyadarkan pembacanya, bahwa hanya kepada TUHAN sajalah seharusnya diletakkan iman & kepercayaan.
Pemazmur mengulang sampai 3 kali kalimat “Percayalah kepada TUHAN”
Yang pertama ditujukan kepada Israel, seluruh umat Tuhan.
Kedua ditujukan kepada kaum Harun, para imam.
Ketiga ditujukan kepada orang-orang yang takut akan TUHAN, termasuk orang-orang non Israel yang menyembah pada TUHAN, Allah Israel.
Apa alasannya?
a. Karena TUHAN-lah pertolongan mereka dan perisai mereka (diulang 3 kali).
b. Karena TUHAN telah mengingat orang-orang yang mau menyembahNya, yang hidup takut akan Tuhan.
Apa yang TUHAN lakukan ketika IA mengingat orang-orang tersebut ?
Memberkati tanpa pandang bulu (baik yang kecil maupun yang besar).
Bagaimana bentuknya ketika TUHAN memberkati?
memberi pertambahan kepada orang tersebut dan kepada anak-anaknya.
Woww… ketika TUHAN memberkati…. selalu ada berkat generasi, turun temurun!
(tentu saja perlu ada respon yang benar dari generasi berikutnya).
c. Karena TUHAN telah sangat memberkati manusia.
Pemazmur mengingatkan tentang berkat yang luar biasa yang TUHAN telah berikan kepada manusia, yaitu bumi.
(bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.) Bumi merupakan berkat sekaligus tanggung jawab.
Mengelola bumi merupakan mandat yang TUHAN Allah Pencipta berikan.
Mazmur ini ditutup dengan sebuah kalimat yang menunjukkan urgensi untuk memuji-muji Tuhan:
a. Gunakan kesempatan selama masih bisa bernafas untuk memuji-muji Tuhan, sehingga orang di luar Tuhan akan turut melihat & mendengar tentang kemuliaan TUHAN. (Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN, dan bukan semua orang yang turun ke tempat sunyi,
tetapi kita, kita akan memuji TUHAN,)
b. Komitmen untuk terus dan tetap memuji-muji Tuhan, tanpa terpengaruh situasi & kondisi, tidak hanya ketika mood sedang baik, dan sampai selama-lamanya sampai di kekekalan.. (sekarang ini dan sampai selama-lamanya. Haleluya!)
Psalms 115:1
Not to us, O LORD, not to us, But to Your name give glory. Because of Your lovingkindness, because of Your truth.
