Bapa-Ku

0
488

(BE Yohanes 5:17-18)

Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.”
Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.

Perenungan:

  1. Dalam alkitab, bila kita membaca sekilas….seakan-akan Yesus tidak pernah memberikan pernyataan gamblang bahwa IA adalah Allah sendiri.

Tapi, bila kita memahami latar belakang budaya Yahudi, ternyata.. banyak sekali yang Yesus telah nyatakan mengenai keilahianNya.
Salah satunya dalam Yohanes 5:17, Yesus dengan terang-terangan memanggil Allah sebagai Bapa-Nya sendiri.
Bagi orang Yahudi saat itu, pernyataan Yesus tersebut adalah sebuah hujatan kepada Tuhan.
Itulah yang membuat orang Yahudi merasa harus membunuh Yesus, yang akhirnya terlaksana lewat cara politik yang licik sehingga dihasilkan keputusan untuk menyalibkan Yesus, sebuah keputusan yang dibuat oleh Pontius Pilatus, Wali negeri, dan dilakukan oleh tangan prajurit Romawi.
Allah merancangkan bahwa Yesus harus mati dengan cara demikian, jadi segala yang terjadi tersebut ada dalam kendali Tuhan.
Yesus yang adalah Allah sendiri, Anak Allah.

Bila masih ada pendapat yang menyatakan bahwa Yesus bukan Allah, dan tidak pernah menyatakan keilahianNya..maka perlu membuka hati agar dipimpin oleh Roh Kudus sehingga dapat memahami isi Kitab suci dari Tuhan ini.

  1. Ketika Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat, orang-orang Yahudi mengintimidasi dengan menuduh Yesus melanggar hukum Sabat.
    Namun…dengan entengnya Yesus menjawab…”Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.”

Yesus menjadikan Allah Bapa sebagai patokan, IA mengutamakan apa kata Bapa, bukan apa kata dunia.
Ketika berfokus pada apa yang Bapa lakukan, apa yang Bapa kehendaki, maka akan lebih ringan dalam menjalani hidup, tidak gamang, tidak terdistraksi atau teralih..tidak terintimidasi..dapat terus melakukan kebenaran sekalipun banyak tantangan dan banyak ketidaksetujuan dari orang-orang di sekitar.

Aplikasi:

  1. Menyadari bahwa Yesus bukan lah guru biasa, tetapi benar-benar Allah sendiri yang telah merendahkan diri datang kepada ciptaanNya,
    demi memulihkan hubungan Allah Pencipta dengan ciptaanNya.
  2. Berusaha mencari tahu apa yang Tuhan kehendaki, berfokus pada apa yang Allah sedang lakukan, dan apa yang Tuhan ingin untuk kita lakukan.
    Mengutamakan apa kata Tuhan, bukan apa kata dunia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here