Allah Yang Setia, Konsisten Dan Penuh Anugerah

0
393

Oleh : IL

(BE Roma 11:1-5, 22, 29)

Maka aku bertanya: Adakah Allah mungkin telah menolak umat-Nya?
Sekali-kali tidak!
Karena aku sendiri pun orang Israel, dari keturunan Abraham, dari suku Benyamin.
Allah tidak menolak umat-Nya yang dipilih-Nya.
Ataukah kamu tidak tahu, apa yang dikatakan Kitab Suci tentang Elia, waktu ia mengadukan Israel kepada Allah:
“Tuhan, nabi-nabi-Mu telah mereka bunuh, mezbah-mezbah-Mu telah mereka runtuhkan; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku.”
Tetapi bagaimanakah firman Allah kepadanya?
“Aku masih meninggalkan tujuh ribu orang bagi-Ku, yang tidak pernah sujud menyembah Baal.”
Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia.

Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.

Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.

Perenungan:
Surat Paulus di atas menyatakan dengan begitu jelas tentang Allah, yaitu Allah yang setia, konsisten juga penuh anugerah.
Woww.. sungguh luar biasa!

  1. TUHAN adalah Allah yang setia
    Allah tidak pernah menolak umat-Nya!
    Kondisi yang terjadi adalah umat Israel menolak Tuhan, menolak rancanganNya karena tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
    Mereka ingin hanya Israel lah yang diselamatkan, bangsa-bangsa lain tidak boleh memperoleh keselamatan dari Tuhan.
    Mereka ingin sebagai yang utama dan satu-satunya bangsa milik Tuhan.
    Masalahnya…
    Pantaskah sebagai umat pilihan Tuhan mengatur-atur Allah Pemilih nya?
    Sedangkan sejak semula, Allah merancangkan keselamatan bagi seluruh umat manusia.
    Allah tetap menantikan ada bangsa Israel yang mau bertobat, menerima Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan itu.
  2. TUHAN adalah Allah yang konsisten
    Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilanNya. (29)

Melalui kasih karunia keselamatan yang diterima bangsa-bangsa non Yahudi, Allah pun tetap menyediakan kemurahan bagi orang Yahudi yang tidak terus mengeraskan hati.
Salah satunya adalah diri rasul Paulus sendiri, yang semula adalah penolak Injil Kristus, bahkan penganiaya jemaat…
Paulus tidak terus mengeraskan hatinya, ia pun menerima anugerah keselamatan dari Tuhan.

Roma 11:23
Tetapi mereka pun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali.

Roma 11:30-31
Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka, demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan.

  1. TUHAN adalah Allah yang penuh anugerah
    Selalu ada anugerah Tuhan bagi orang-orang yang mau taat.

a. Anugerah Tuhan bagi orang non Yahudi
Bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan tidak pernah menerima hukum-hukum, aturan-aturanNya..tidak pernah menerima janji-janjiNya..
Namun.. mendapat anugerah keselamatan ketika merespon dengan benar panggilanNya.

b. Anugerah Tuhan bagi rasul Paulus, penulis kitab Roma ini
Paulus, sekalipun adalah penganiaya jemaat…ia mendapat anugerah pengampunan dari Tuhan.
Ia menundukkan diri begitu rupa sehingga ia bukan hanya menerima kasih karunia keselamatan, ia bahkan dipakai Tuhan begitu luar biasa
menjadi pemberita Injil kepada bangsa-bangsa non Yahudi, dijadikan rekan sekerja oleh Allah yang pernah ia benci dan aniaya.

c. Anugerah Tuhan bagi bangsa Yahudi
Seperti Tuhan masih menyisakan 7.000 nabi yang selamat dari kejaran pembunuhan oleh Isebel (1 Raja-Raja 19:18),
demikian juga selalu ada anugerah untuk sebagian orang Yahudi (sisa/remnant), yang tidak terus mengeraskan hati.
Suatu saat akan ada pertobatan dari bangsa Yahudi, sehingga mereka mau tunduk kepada rancangan Tuhan, mau mengakui bahwa Yesus adalah Mesias, Allah Penebus.

Roma 11:23
Tetapi mereka pun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali.

Roma 11:24, 26-27
Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, (bangsa Yahudi) yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.
Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis:
“Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.
Dan inilah perjanjian-Ku dengan mereka, apabila Aku menghapuskan dosa mereka.”

Aplikasi:
Bagaimana respon kita terhadap kesetiaan, kekonsistenan, dan anugerah Tuhan yang begitu besar?

  1. Menjadi orang-orang yang menghargai anugerah
  2. Tidak sombong rohani, merasa diri lebih baik dari orang lain
    Karena semua hanya karena anugerah Allah.
  3. Takut dan gentar kepada Tuhan
    Mau selalu diajar oleh Firman Tuhan dan mau taat.
    Tidak mengeraskan hati, tidak membangun kebenaran sendiri, tetapi menjadi orang yang mau dibentuk diarahkan oleh Tuhan,
    sehingga Tuhan mudah memakai kita menjadi alat di tanganNya.

Roma 11:18, 20-23
janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu!
Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.
Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!
Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.
Tetapi mereka pun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here