I Do You Watch

0
242

Oleh : IL

Bacaan: Imamat 8

Imamat 8:31-36
Berkatalah Musa kepada Harun dan kepada anak-anaknya: “Masaklah daging itu di depan pintu Kemah Pertemuan; di sanalah harus kamu memakannya dengan roti yang ada di dalam bakul untuk persembahan pentahbisan, seperti yang telah kuperintahkan dengan berkata: Harun dan anak-anaknya haruslah memakannya. Dan apa yang tinggal dari daging dan roti itu haruslah kamu bakar habis dengan api.
Janganlah kamu pergi dari depan pintu Kemah Pertemuan selama tujuh hari, sampai kepada genapnya perayaan pentahbisan, karena perayaan pentahbisan akan berlangsung tujuh hari lamanya.
Seperti yang diperbuat pada hari ini, demikian juga diperintahkan TUHAN kamu perbuat kelak untuk mengadakan pendamaian bagimu.
Di depan pintu Kemah Pertemuan haruslah kamu tinggal siang malam tujuh hari lamanya, dan kamu harus lakukan kewajibanmu terhadap TUHAN dengan setia, supaya janganlah kamu mati, karena demikianlah diperintahkan kepadaku.”
Maka Harun dan anak-anaknya melakukan segala firman yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa.

Perenungan:
Imamat 8 mencatat bagaimana Musa dengan sangat teliti dan sungguh-sungguh memberikan contoh kepada Harun dan anak-anaknya mengenai apa saja yang harus dilakukan, dan bagaimana cara yang benar untuk melakukannya tepat seperti yang Tuhan perintahkan.

Menarik sekali, dalam Imamat 8 mengulang frasa “seperti yang diperintahkan TUHAN” sebanyak 7 kali (ayat 4, 9, 13, 17, 21, 29, 34).
Musa memberikan contoh kepada Harun dan anak-anaknya mengenai apa dan bagaimana cara melakukan tugas-tugas keimaman tepat seperti yang diperintahkan Tuhan, tidak kurang dan tidak lebih.

Musa melakukan, Harun dan anak-anaknya memperhatikan dengan seksama.
I do you watch….
Kemudian….ada ketaatan dari Harun dan anak-anaknya untuk melakukan tepat seperti yang diperintahkan.

Imamat 8:36
Maka Harun dan anak-anaknya melakukan segala firman yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa.

Namun pada waktu-waktu berikutnya… ada ketidaktaatan anak-anak Harun, yaitu Nadab dan Abihu yang mempersembahkan api asing. (Imamat 10:1-2)
Hal ini sudah diperingatkan oleh Musa, bahwa untuk mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan tidak boleh melakukan dengan cara kita sendiri,
karena konsekuensinya adalah kematian.

Imamat 8:35b
kamu harus lakukan kewajibanmu terhadap TUHAN dengan setia, supaya janganlah kamu mati, karena demikianlah diperintahkan kepadaku.”

Ternyata penyimpangan terhadap aturan-aturan yang Tuhan tetapkan merupakan wujud dari hati yang mulai tidak setia kepada Tuhan.
Hati yang tidak setia tidak terlihat dan tidak diketahui oleh siapa pun, namun akan terwujud dalam bentuk beberapa hal yang mulai menyimpang, dan terjadi pelanggaran-pelanggaran “kecil”.

Kesetiaan kepada Tuhan akan terwujud dari ketaatan penuh kepada Tuhan, no excuse!

Aplikasi:

  1. Mau sungguh-sungguh mendengarkan, memperhatikan, menyimak aturan-aturan, perintah-perintah Tuhan, dan dengan kerendahan hati mau sungguh-sungguh menaati perintah-perintah Tuhan.
  2. Berhati-hati atas ide-ide, hal-hal penyimpangan yang terlihat “kecil” yang sebetulnya muncul dari hati yang mulai tidak setia kepada Tuhan.
  3. Memberikan teladan ketaatan penuh kepada Tuhan, sehingga bukan hanya mengajarkan kebenaran hanya lewat kata-kata, tapi sungguh-sungguh mengajarkan kebenaran lewat tindakan nyata…
    I do… you watch.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here