Tanpa Pamrih

0
811

Oleh : IL

1 Samuel 23:1-13
Diberitahukanlah kepada Daud, begini: “Ketahuilah, orang Filistin berperang melawan kota Kehila dan menjarah tempat-tempat pengirikan.”
Lalu bertanyalah Daud kepada TUHAN: “Apakah aku akan pergi mengalahkan orang Filistin itu?” Jawab TUHAN kepada Daud:
“Pergilah, kalahkanlah orang Filistin itu dan selamatkanlah Kehila.”
Tetapi orang-orang Daud berkata kepadanya: “Ingatlah, sedangkan di sini di Yehuda kita sudah dalam ketakutan, apalagi kalau kita pergi ke Kehila, melawan barisan perang orang Filistin.”
Lalu bertanya pulalah Daud kepada TUHAN, maka TUHAN menjawab dia, firman-Nya: “Bersiaplah, pergilah ke Kehila, sebab Aku akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu.”
Kemudian pergilah Daud dengan orang-orangnya ke Kehila; ia berperang melawan orang Filistin itu,
dihalaunya ternak mereka dan ditimbulkannya kekalahan besar di antara mereka. Demikianlah Daud menyelamatkan penduduk Kehila.
Ketika Abyatar bin Ahimelekh melarikan diri kepada Daud ke Kehila, ia turun dengan membawa efod di tangannya.
………
Ketika diketahui Daud, bahwa Saul berniat jahat terhadap dia, berkatalah ia kepada imam Abyatar: “Bawalah efod itu ke mari.”
Berkatalah Daud: “TUHAN, Allah Israel, hamba-Mu ini telah mendengar kabar pasti, bahwa Saul berikhtiar untuk datang ke Kehila dan memusnahkan kota ini oleh karena aku.
Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku ke dalam tangannya? Akan datangkah Saul seperti yang telah didengar oleh hamba-Mu ini? TUHAN, Allah Israel, beritahukanlah kiranya kepada hamba-Mu ini.” Jawab TUHAN: “Ia akan datang.”
Kemudian bertanyalah Daud: “Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku dengan orang-orangku ke dalam tangan Saul?” Firman TUHAN: “Akan mereka serahkan.”
Lalu bersiaplah Daud dan orang-orangnya, kira-kira enam ratus orang banyaknya, mereka keluar dari Kehila dan pergi ke mana saja mereka dapat pergi. Apabila kepada Saul diberitahukan, bahwa Daud telah meluputkan diri dari Kehila, maka tidak jadilah ia maju berperang.

Beberapa pelajaran dari peristiwa di atas:

  1. Saat ada masalah (kota Kehila diserang), apa yang Daud pertama-tama lakukan?
    Daud bertanya kepada Tuhan.

Apa yang Daud tanyakan kepada Tuhan? Tentang apa yang harus dilakukannya (menyerang Kehila atau tidak). Tentang apakah ia akan berhasil mengalahkan musuh.
==> Daud tahu bahwa memerangi musuh Israel adalah panggilan Tuhan baginya.
Namun Daud tidak sok pahlawan dengan begitu saja memerangi Filistin. Daud meminta petunjuk Tuhan.
==> Daud meminta tuntunan & penyertaan Tuhan.

  1. Dalam pelarian, Daud masih memenuhi panggilan Tuhan, yaitu menyelamatkan umat Tuhan, mengalahkan musuh-musuh Israel.
    Daud terlebih dahulu bertanya pada Tuhan, kemudian dengan mengikuti perintah Tuhan, Daud maju memerangi Filistin dan menyelamatkan kota Kehila. Panggilan itu seharusnya merupakan kewajiban utama raja Saul yang menjabat sebagai raja Israel saat itu.
  2. Daud tahu bahwa yang ia lakukan adalah panggilan Tuhan dan perintah Tuhan.
    Sehingga ketika orang-orang Kehila tanpa tahu terimakasih mau menyerahkan Daud ke tangan Saul, maka Daud tidak menjadi kalap dan beringas ingin membalas kejahatan orang Kehila.

Kesimpulan:
Ketika seseorang tahu bahwa yang ia lakukan merupakan panggilan dari Tuhan Allah Pencipta, merupakan tugas & tanggung jawab yang Tuhan embankan, maka ia akan sungguh-sungguh melakukannya tanpa mengharapkan pamrih.
Bahkan sekalipun orang yang ia layani membalas dengan berbuat yang tidak baik, ia akan tetap stabil, karena ia tahu bahwa yang ia lakukan berkenan pada Tuhan sebagai Tannya, dan Tuhan sendiri yang akan memberikan upah dan pujian sehingga ia tidak mencari-cari pujian penghargaan balasan dari manusia.

1 Tesalonika 2:5-6
Karena kami tidak pernah bermulut manis — hal itu kamu ketahui — dan tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi
— Allah adalah saksi —
juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus.

Kolose 3:23-24
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah.
Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.

Menyadari panggilan Tuhan memampukan seseorang melakukan kebaikan tanpa pamrih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here