Oleh : IL
Bacaan: Rut 2-4
Perenungan:
Peristiwa yang dicatat dalam Kitab Rut menampilkan sosok seorang pria yang luar biasa bernama Boas.
Dialah yang kemudian menjadi penebus bagi Rut, seorang wanita Moab, janda dari anak Elimelekh, kerabat Boas yang meninggal ketika bermigrasi ke tanah Moab.
Ada beberapa hal luar biasa yang dituliskan mengenai pribadi Boas sebagai berikut:
- Kaya tetapi tetap rendah hati
Karakter rendah hati ini muncul dalam berbagai bentuk, antara lain:
a. Tidak menilai orang dari status ataupun jabatan
Boas menyapa lebih dahulu pekerja-pekerjanya.
b. Memperlakukan orang lain dengan baik, ramah dan sopan sekalipun secara status sosial lebih rendah
Boas mau menyapa Rut, sekalipun ia orang asing & miskin sekali.
Boas secara pribadi menawarkan makanan kepada seorang asing & miskin sekali, bahkan duduk makan bersama-sama dengannya. - Kaya tetapi tetap takut akan Tuhan
Boas bukan hanya menyapa pekerja-pekerjanya, namun Boas juga memberkati mereka.
Rut 2:4
Lalu datanglah Boas dari Betlehem. Ia berkata kepada penyabit-penyabit itu:
“TUHAN kiranya menyertai kamu.”
Jawab mereka kepadanya: “TUHAN kiranya memberkati tuan!”
Hal ini menunjukkan bahwa ada sisi spiritual yang kuat dalam kehidupan Boas, sehingga bukan hanya sisi kemanusiaan (humanisme) saja yang menonjol, tapi bagaimana Boas menunjukkan bahwa penyertaan Tuhan lah yang terutama, bukan usaha manusia.
- Kaya tetapi tetap bisa menghargai orang lain
Pujian Boas kepada Rut benar-benar tulus dari dalam hatinya.
Boas sangat menghargai ada seorang wanita asing, bangsa Moab yang berjerih lelah menjadi pencari nafkah bagi Naomi kerabatnya. - Kaya tetapi sangat memperhatikan kebutuhan orang lain
Ketika bertemu dengan Rut, Boas bukan hanya memperhatikan kebutuhan Rut akan makanan sehingga Boas menyuruh pegawainya sengaja membiarkan banyak jelai yang jatuh agar lebih banyak yang dapat dipungut oleh Rut, namun Boas juga memperhatikan kebutuhan Rut akan rasa aman.
Sebagai perempuan asing & miskin, Rut tidak memiliki siapa pun yang bisa menjadi pelindungnya..
Dan perkataan Boas yang menenangkan, yang menjamin bahwa Rut diperbolehkan berada di dekat pegawai-pegawainya yang perempuan selama masa panen, dan bahwa Boas telah memerintahkan pegawai-pegawai pria agar bersikap baik kepada Rut, hal itu tentu sangat melegakan bagi Rut.
Selain itu Boas pun memberikan penghargaan kepada Rut mengenai pengorbanan yang telah Rut lakukan untuk ibu mertuanya.
Boas memperhatikan kebutuhan makanan, kebutuhan akan rasa aman, dan juga kebutuhan untuk dihargai.
Kasih yang sejati akan memberikan ketiga aspek kebutuhan manusia tersebut, tanpa menghilangkan salah satunya. - Kaya tetapi tetap mengikuti aturan
Banyak orang ketika sudah dalam kondisi kaya raya berbuat sesuka hati, membuat aturan sendiri.. ketika ada aturan yang mempersulit atau menghalangi, maka aturan tersebut dilabrak saja atau diakali dengan menggunakan ‘the power of money’.
Tetapi Boas tidak melakukan hal itu.
Ada beberapa hal yang menunjukkan betapa Boas tidak bertindak mengikuti kehendak hatinya sendiri:
a. Boas tidak menggunakan kekuasaan & kekayaannya untuk menguasai Rut
Sebagai pria kaya, Boas dapat dengan mudah menjadikan Rut menjadi isteri atau bahkan gundiknya.
Hari demi hari… minggu demi minggu sampai musing menuai jelai berlalu..
Boas tidak menggunakan pengaruhnya, kekuasaannya dan kekayaannya untuk menguasai Rut, wanita asing & miskin yang setiap hari.. pagi sampai petang ada di ladang milik Boas…
b. Boas tidak egois
Boas memanggil Rut dengan panggilan “anakku”, menunjukkan perbedaan usia yang cukup jauh.
Boas berpikir bahwa Rut akan mencari pasangan hidup yang lebih muda daripada Boas (Rut 3:10b).
Boas tidak egois, misalnya memaksa Rut mau menikah dengannya tidak peduli Rut suka atau tidak.
Karakter Boas ini sungguh-sungguh mencerminkan pribadi yang mulia.
c. Boas mengambil resiko kehilangan kesempatan menebus Rut.
Ketika Rut menyampaikan maksudnya meminta Boas menjadi penebusnya menurut hukum Yahudi, tersirat bahwa Boas ternyata sudah menaruh hati terhadap Rut.
Dalam narasi ini tidak diceritakan tentang paras Rut, namun pribadi Rut yang begitu baik, sopan, bertanggung jawab & seorang pekerja keras telah menawan hati Boas.
Apakah Boas langsung menebus Rut?
Ternyata tidak!
Boas mengingat hukum yang mengatur mengenai perkara penebusan tersebut.
Karena ternyata masih ada satu orang yang lebih berhak daripada Boas untuk menebus Rut, dan Boas harus menghubungi orang tersebut terlebih dahulu.
Sekalipun hatinya sudah terpaut kepada Rut.. sekalipun Rut sudah memintanya menjadi penebusnya… Boas tidak mengambil jalan pintas!
Boas tetap mengikuti aturan sesuai hukum yang ada dia patuhi..
Setelah kerabat yang lebih berhak tersebut menolak untuk menebus Rut, barulah ia mempersunting Rut menjadi isterinya.
Bayangkan… kalau ternyata kerabatnya tersebut menyanggupi untuk menebus Rut….
Maka dengan besar hati Boas akan menerima hal tersebut…
Boas tetap mengikuti peraturan yang telah ditetapkan karena ia tahu bahwa setiap perkara Tuhan yang mengatur dan memberikan yang terbaik.
Karakter Boas sebagai penebus bagi Rut ini menggambarkan karakter Yesus Kristus yang menjadi Penebus seluruh umat manusia.
Betapa Yesus memiliki karakter yang sangat rendah hati jauh melebihi karakter Boas yang sudah sedemikian excellent.
Aplikasi:
- Apakah kekayaan yang Tuhan berikan kepada kita memunculkan karakter-karakter yang indah dan mulia? Ataukah sebaliknya memunculkan keegoisan, ketidak sabaran, dan suka menabrak aturan, memakai jalan pintas dengan menganggap segala sesuatu dapat “dibereskan” dengan uang?
- Seberapa kita tulus menghargai orang lain tanpa memandang status sosial orang tersebut?
- Mari kita memiliki kepedulian, menjadi saluran kasih Kristus, antara lain dengan sungguh hati memperhatikan kebutuhan orang-orang di sekitar kita, rekan kerja, para pegawai, bawahan, ART, dan lain-lain…
Bukan hanya kebutuhan akan materi, tetapi juga kebutuhan akan rasa aman dan penghargaan…
sehingga hidup kita berdampak, memberikan buah & nama Tuhan dimuliakan. - Mari tetap rendah hati dengan tidak menggunakan pengaruh, kekuasaan, kekayaan untuk tujuan-tujuan yang egois, tapi menggunakannya untuk hal-hal yang berkenan dan menyenangkan hati Tuhan.
- Mari tetap mengikuti hukum-hukum dan aturan yang berlaku, untuk tidak mengambil jalan-jalan pintas, menggunakan the power of money, menyuap, dan lain-lain.
Tetap percaya bahwa Tuhan Allahlah yang memberi berkat, tetap yakin Tuhan yang berkuasa di atas segala pemerintahan manusia dapat memberikan jalan keluar.











