No Compromise!

0
13

Oleh : IL

Bilangan 31:1-17

TUHAN berfirman kepada Musa:
“Lakukanlah pembalasan orang Israel kepada orang Midian; kemudian engkau akan dikumpulkan kepada kaum leluhurmu.”
Lalu berkatalah Musa kepada bangsa itu:
“Baiklah sejumlah orang dari antaramu mempersenjatai diri untuk berperang, supaya mereka melawan Midian untuk menjalankan pembalasan TUHAN terhadap Midian.
Dari setiap suku di antara segala suku Israel haruslah kamu menyuruh seribu orang untuk berperang.”
Demikianlah diserahkan dari kaum-kaum Israel seribu orang dari tiap-tiap suku, jadi dua belas ribu orang bersenjata untuk berperang.
Lalu Musa menyuruh mereka untuk berperang, seribu orang dari tiap-tiap suku, bersama-sama dengan Pinehas, anak imam Eleazar, untuk berperang, dengan membawa perkakas tempat kudus dan nafiri-nafiri pemberi tanda semboyan.
Kemudian berperanglah mereka melawan Midian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, lalu membunuh semua laki-laki mereka.
Selain dari orang-orang yang mati terbunuh itu, mereka pun membunuh juga raja-raja Midian, yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba, kelima raja Midian, juga Bileam bin Beor dibunuh mereka dengan pedang.
Kemudian Israel menawan perempuan-perempuan Midian dan anak-anak mereka; juga segala hewan, segala ternak dan segenap kekayaan mereka dijarah, dan segala kota kediaman serta segala tempat perkemahan mereka dibakar.
Kemudian diambillah seluruh jarahan dan seluruh rampasan berupa manusia dan hewan itu, dan dibawalah orang-orang tawanan, rampasan dan jarahan itu kepada Musa dan imam Eleazar dan kepada umat Israel, ke tempat perkemahan di dataran Moab yang di tepi sungai Yordan dekat Yerikho.
Lalu pergilah Musa dan imam Eleazar dan semua pemimpin umat itu sampai ke luar tempat perkemahan untuk menyongsong mereka.
Maka gusarlah Musa kepada para pemimpin tentara itu, kepada para kepala pasukan seribu dan para kepala pasukan seratus, yang pulang dari peperangan, dan Musa berkata kepada mereka: “Kamu biarkankah semua perempuan hidup?
Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN.
Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh.

Perenungan:

  1. Mengapa di akhir perjalanan hidup Musa, Tuhan memberikan 1 tugas penting sebelum Musa meninggal, yaitu untuk melakukan pembalasan kepada orang Midian?
    Karena Midian membuat bangsa Israel jatuh kepada penyembahan berhala yaitu Baal-Peor.
    Akibatnya ada 24.000 orang Israel yang tewas karena Tuhan menurunkan tulah untuk memunahkan orang-orang Israel yang telah berpasangan dengan Baal-Peor.

Bilangan 25:16-18
Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
“Lawanlah orang Midian itu, dan tewaskanlah mereka, sebab mereka telah melawan kamu dengan daya upaya yang dirancang mereka terhadap kamu dalam hal Peor dan dalam hal Kozbi, saudara mereka, yakni anak perempuan seorang pemimpin Midian; Kozbi itu mati terbunuh pada waktu turunnya tulah karena Peor itu.”

Ulangan 4:3
Matamu sendiri telah melihat apa yang diperbuat TUHAN mengenai Baal-Peor, sebab TUHAN, Allahmu, telah memunahkan dari tengah-tengahmu semua orang yang mengikuti Baal-Peor.

Bilangan 25:9
Orang yang mati karena tulah itu ada dua puluh empat ribu orang banyaknya.

Mungkin kita kaget ketika membaca betapa Tuhan memerintahkan agar para pemimpin Israel yang membawa umat Tuhan menyimpang harus dihukum mati dengan digantung di hadapan Tuhan, di tempat terang agar semua orang menyaksikannya. (Bilangan 25:4).
Tuhan juga memerintahkan agar orang Midian ditewaskan!

Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak ingin ada lagi kejadian yang sama terjadi lagi, di mana umat Tuhan harus binasa karena terpikat oleh wanita yang cantik-cantik penyembah berhala yang kemudian menggiring umat Tuhan untuk ikut menyembah berhala.

  1. Ada hal yang menarik yang dicatat yaitu ketika Tuhan memerintahkan untuk menewaskan orang-orang Midian, maka Pinehas & para pemimpin tentara melakukan seperti umumnya perang dilakukan, yaitu membunuh semua laki-laki, mengambil jarahan, dan menawan para wanita dan anak-anak.
    Dan ketika Musa melihat hal itu, Musa benar-benar gusar!
    Karena Israel malah membawa para wanita penyembah berhala ke dalam komunitas umat Tuhan!
    Ini seperti membawa racun yang akan mencelakakan seluruh komunitas umat Tuhan, Israel akan kembali jatuh kepada penyembahan berhala.

Meskipun Tuhan dan Musa tidak memberikan perintah secara spesifik untuk memunahkan para wanita penyembah berhala tersebut, namun seharusnya para prajurit Tuhan sudah otomatis mengetahui mana yang berbahaya, yang tidak boleh dibawa masuk ke komunitas umat Tuhan.
Musa yang begitu peka “mengendus” adanya potensi yang mengancam umat Tuhan, langsung memerintahkan untuk membunuh semua perempuan dewasa penyembah berhala tersebut. Tanpa kompromi!

Aplikasi:

  1. Menyadari bahwa Tuhan adalah Bapa yang sangat mengasihi anak-anakNya.
    Menyadari bahwa murka Tuhan adalah wujud kasih Bapa yang melindungi anak-anakNya dari jalan kebinasaan.
  2. Mari selaraskan pola pikir, cara pandang kita dengan cara pandang Tuhan.
    Apa yang menjadi kejijikkan bagi Tuhan, jangan malah kita bawa masuk ke dalam kehidupan kita.
    Cek, adakah hal-hal yang seperti “perempuan-perempuan Midian” dalam hidup kita, yang membawa kepada kebinasaan?
    Mari berani mengambil keputusan & tindakan tegas untuk membuang semua hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan & semua yang berpotensi dapat menjerat kehidupan kita, semua yang berpotensi menjauhkan kita dari persekutuan dengan Tuhan.
    Jangan kompromi!
  3. Mari terus terhubung dengan Tuhan, agar memiliki ketajaman, kepekaan seperti Musa, yang dapat “mengendus” hal-hal yang berpotensi mengancam & menjatuhkan kita secara spiritual.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here