Yang Terbaik & Yang Pertama!

0
13

Oleh : IL

Imamat 2:1-3

“Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu tepung yang terbaik dan ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya.
Lalu korban itu harus dibawanya kepada anak-anak Harun, imam-imam itu.
Setelah diambil dari korban itu tepung segenggam dengan minyak beserta seluruh kemenyannya, maka imam haruslah membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai bagian ingat-ingatan korban itu, (memorial portion) sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
Korban sajian selebihnya adalah teruntuk bagi Harun dan anak-anaknya, yakni bagian maha kudus dari segala korban api-apian TUHAN.

Perenungan:
Kitab Imamat termasuk kitab yang mungkin agak sulit untuk dimengerti apa maksud Tuhan menyampaikan kepada kita umat Tuhan di jaman ini.
Namun lewat pembacaan firman Tuhan di atas, kita dapat menangkap ada beberapa hal yang Tuhan Allah inginkan dari umat Tuhan, antara lain:

  1. Tuhan ingin umat-Nya selalu mengingat Tuhan
    Memorial portion
    merupakan korban persembahan yang berupa segenggam tepung yang diambil dari tepung terbaik persembahan umat Tuhan, kemudian dipersembahkan kepada Tuhan oleh imam, dengan membubuhi minyak dan kemenyan agar menjadi kornban api-apian yang harum, dan menyenangkan Tuhan.
    Memorial portion sepertinya hanya berupa tepung yang tentu saja tidak semahal korban berupa lembu atau kambing, namun inilah yang Tuhan inginkan… yaitu setiap umat Tuhan mengingat akan keberadaan Tuhan.. sehingga senantiasa hidup taat dan takut akan Tuhan..
    Tuhan ingin agar umatNya selalu menyadari & mengingat akan kasih pemeliharaan Tuhan yang telah memberkati umatNya sebagai Bapa yang memelihara..

Ketika umat Tuhan sungguh-sungguh menyadari bahwa Tuhan Allah lah yang memberikan berkat dan memelihara mereka, maka sebagai respon ucapan syukur antara lain adalah dengan memberikan persembahan bagi Tuhan.
Tuhan Allah mendidik umatNya sehingga tidak menjadi umat yang pasif, yang hanya menjadi penerima-penerima berkat dan tidak tahu bersyukur…No!
Tuhan Allah menginginkan ada umat Tuhan yang menyadari bahwa Tuhan Allahlah yang memberkatinya, yang tahu bersyukur sehingga dengan sukacita & rela membawa persembahan bagi Tuhan karena selalu ingat… tidak mudah lupa akan kebaikan-kebaikan Tuhan…

  1. Tuhan ingin umat-Nya selalu memberikan yang terbaik kepada Tuhan
    Ketika seseorang hendak mempersembahkan kepada Tuhan, Tuhan berkata bahwa haruslah yang terbaik.
    Bukan hanya korban berupa hewan, namun juga tepung haruslah merupakan hasil terbaik.
    Mengapa? Tuhan adalah Raja.
    Seperti ketika seseorang rakyat jelata yang berkesempatan untuk dapat memberikan sesuatu kepada rajanya, maka ia akan merasa sangat tersanjung dan terhormat!
    Karena tidak semua orang dengan begitu saja dapat memberi kepada raja..
    Kesempatan untuk dapat mempersembahkan kepada raja adalah sebuah hal istimewa… dan ia akan berusaha sekuat tenaga utk memberikan yang terbaik dari yang ia miliki.

Demikian juga saat orang percaya mendapat kesempatan untuk dapat memberikan persembahan bagi Tuhan….
Tuhan Allah Pencipta Pemilik dan Penebus kita, Dia layak menerima yang terbaik!
God deserve the best!

Umat Tuhan tidak boleh memiliki sikap (attitude) memberikan yang jelek, cacat, sisa kepada Tuhan.

  1. Tuhan ingin umat-Nya selalu memprioritaskan Tuhan terlebih dahulu
    Dalam Imamat 2:3 Musa menuliskan peraturan bahwa dari persembahan tersebut dipersembahkan kepada Tuhan dulu, baru sisanya untuk imam besar Harun dan anak-anaknya.
    Apakah Tuhan egois? No! Tidak sama sekali!
    Perhatikan… dari persembahan tepung terbaik yang dibawa umat Tuhan…
    Hanya segenggam yang menjadi korban api-apian..
    Sisanya… Harun & anak-anaknyalah yang menerima dari Tuhan, sebagai bagian pemeliharaan Tuhan untuk imam-imam yang melayani Tuhan penuh waktu.

Matius 22:37-38
Jawab Yesus kepadanya:
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here