Freewill dan Ke MahaTahuan Allah

0
139

Oleh : AP

Setiap manusia bertanggungjawab atas perbuatannya sendiri.
Di kitab Matius ada dua orang yang mempunyai freewill untuk tidak melakukannya tetapi mereka karena tekanan memilih untuk terus melakukan hal yang salah.
Matius 27:3-5, 9, 19-20 (TB)
dan berkata: “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah.” Tetapi jawab mereka: “Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!”
Maka ia pun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.
Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: “Mereka menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel, …

  1. Yudas memilih bunuh diri daripada bertobat dan hidup baru…
    Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
    Perenungan:
    Dari narasi di atas jelas Yudas menyesali perbuatannya…tapi pertobatan sejati bukan berhenti di penyesalan tetapi dilanjutkan dengan pertobatan dan hidup baru.
    Yudas memilih jalan singkat menuju neraka dengan cara bunuh diri…
    Petrus mengkhianati Yesus tapi ia memilih untuk menyesal dan berbalik dari jalan yang salah dan memperbaiki diri.
  2. Pontius Pilatus
    Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya: “Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam.”
    Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati…
    Pilatus diberi banyak kesempatan untuk melepaskan Yesus karena secara hukum Romawi Yesus tidak bersalah.
    Bahkan secara internal, istrinya sudah dengan jelas sekali memohon agar ia berhati-hati dalam mengambil keputusan mengenai Yesus.
    Tetapi Pilatus memilih untuk menghukum Yesus dan menyalibkanNya…karena ia lebih takut kepada manusia dan kaisar.

Apakah Yudas dan Pilatus sudah ditakdirkan untuk menjadi pengenap penyaliban Yesus?
Ada theolog yang saya setuju dengan pendapatnya bahwa Allah dalam keMahaTahuanNya tentunya sudah mengetahui hal ini tetapi Allah tetap memberikan pilihan keputusan kepada orang tersebut…dengan kata lain setiap orang mengambil keputusannya sendiri tanpa intervensi Allah dan bertanggungjawab atas konsekuensi nya
(Allah tidak memaksa manusia mengambil keputusan untuk berbuat dosa).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here