Stop Blaming!…… Repent & Live!

0
334

Oleh : IL

Yehezkiel 18:1-9
Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:
“Ada apa dengan kamu, sehingga kamu mengucapkan kata sindiran ini di tanah Israel:
Ayah-ayah makan buah mentah dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu?
Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, kamu tidak akan mengucapkan kata sindiran ini lagi di Israel.
Sungguh, semua jiwa Aku punya!
Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya!
Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati.

Kalau seseorang adalah orang benar dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, dan ia tidak makan daging persembahan di atas gunung
atau tidak melihat kepada berhala-berhala kaum Israel, tidak mencemari isteri sesamanya dan tidak menghampiri perempuan waktu bercemar kain, tidak menindas orang lain, ia mengembalikan gadaian orang, tidak merampas apa-apa, memberi makan orang lapar, memberi pakaian kepada orang telanjang, tidak memungut bunga uang atau mengambil riba, menjauhkan diri dari kecurangan,
melakukan hukum yang benar di antara manusia dengan manusia, hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap mengikuti peraturan-Ku dengan berlaku setia — ialah orang benar, dan ia pasti hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Perenungan:

  1. Ketika bangsa Israel dihukum oleh Tuhan
    karena mereka telah menyimpang dengan menyembah berhala-berhala,
    dan melanggar semua ketetapan Tuhan tentang hubungan dengan sesama manusia..
    bangsa Israel tetap tidak bertobat.. mereka malah menyalahkan orang tua mereka..
    sehingga muncullah peribahasa berikut:
    Ayah-ayah makan buah mentah dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu?

Mereka menganggap apa yang mereka alami itu adalah akibat kesalahan orang tua mereka, bangsa Israel menolak mengakui bahwa mereka pun melakukan dosa baik kepada Tuhan maupun dosa kepada sesama.

Memang mudah sekali bagi kita untuk melemparkan kesalahan kepada orang lain!
Namun… ketika seseorang selalu berpikir menyalahkan orang lain.., tanpa mau introspeksi diri…. tanpa mau bertobat di hadapan Tuhan..
maka ia akan terus berada di bawah kutuk.. di bawah hukuman Tuhan.. sungguh merupakan kerugian besar!

Seorang hamba Tuhan mengatakan bahwa..
Bertobat ialah… berhenti menyalahkan orang lain!
Woww…
sebuah definisi yang sangat baik dan langsung dapat dipraktekkan bila kita benar-benar dan sungguh-sungguh mau bertobat!
Ketika kita terbiasa melihat betapa banyaknya kesalahan orang-orang di sekitar kita, dan mulai menunjuk-nunjuk..
kita tidak pernah dengan jujur melihat, introspeksi, mengakui kesalahan kita..
Itu artinya kita tidak hidup dalam pertobatan.
Akibatnya kita hidup keluar dari anugerah Tuhan, karena dosa-dosa yang bertumpuk-tumpuk dalam hidup kita yang tidak pernah kita akui..
tidak pernah kita sesali… dan terus menerus kita lakukan…
Dan dosa itu akan membawa hidup kita terus menurun, bahkan membawa kepada kebinasaan.

  1. Tuhan menegaskan bahwa:
    a. Tuhanlah Pencipta, Pemilik seluruh umat manusia.
    Sebagai Pemilik, Tuhan tidak akan semena-mena menghukum ciptaanNya tanpa alasan yang kuat.
    (Sungguh, semua jiwa Aku punya!
    Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya!)

b. Setiap orang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di hadapan Allah Pencipta.
Bagi yang tidak mau taat, orang itu yang akan menerima konsekuensi…
menerima akibatnya sendiri.
Di hadapan Tuhan, ia tidak dapat berdalih (excuse) tidak dapati berkelit, karena Tuhan Allah Mahatahu.
(Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati.)

  1. Tuhan menyatakan bagaimana seharusnya manusia hidup,
    bagaimana hidup benar di hadapan Tuhan, yaitu sbb:
    a. Melakukan keadilan dan kebenaran,
    artinya setiap perilaku, tindakan dan keputusannya adil (tidak memihak),
    dan benar, sesuai dengan ketetapan-ketetapan Tuhan.
    b. Sungguh-sungguh hanya menyembah Tuhan dan tidak mendua hati
    c. Hidup kudus, tidak melakukan dosa seksual.
    d. melakukan hukum yang benar di antara manusia dengan manusia
    • Tidak memperlakukan sesama dengan jahat (menindas, merampas, curang, ..)
    • memiliki kasih kepada sesama (berbelas kasihan)
      e. mengikuti peraturan Tuhan dengan setia,
      jadi bukan hanya pernah melakukan, tapi harus konsisten terus menerus..
      dan hal itu dilakukan dengan sepenuh hati, muncul dari hati yang setia kepada Tuhan.
  2. Ada konsekuensi besar bagi orang-orang yang taat, Tuhan memberi jaminan kepastian bahwa orang tersebut tidak akan mengalami hukuman dari Tuhan. Ia akan hidup!

Yehezkiel 18:30-32
Oleh karena itu Aku akan menghukum kamu masing-masing menurut tindakannya, hai kaum Israel, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Bertobatlah dan berpalinglah dari segala durhakamu, supaya itu jangan bagimu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan kamu ke dalam kesalahan.
Buangkanlah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hatimu dan rohmu!
Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here