Selama hidup Daniel, dia melayani di bawah beberapa raja dari Kerajaan Babel dan Kerajaan Persia. Berikut adalah raja-raja yang disebutkan dalam Kitab Daniel:
- Raja Nebukadnezar II (Daniel 1-4): Nebukadnezar adalah raja Babel yang menaklukkan Yerusalem dan membawa Daniel serta banyak orang Yahudi ke Babel sebagai tawanan. Daniel melayani di bawah pemerintahannya, menafsirkan mimpi raja, dan menjadi penasihat yang dihormati. Nebukadnezar juga memerintahkan pembakaran teman-teman Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, karena mereka menolak menyembah patung emas, tetapi mereka selamat dengan pertolongan Tuhan.
- Raja Belsyazar (Daniel 5): Belsyazar adalah raja Babel yang mengadakan pesta besar dan menggunakan peralatan dari Bait Suci Yerusalem, yang diambil saat penaklukkan Yerusalem. Pada pesta tersebut, tulisan misterius muncul di dinding, dan Daniel dipanggil untuk menafsirkannya. Tulisan itu meramalkan kejatuhan Kerajaan Babel, yang terjadi pada malam yang sama.
- Raja Darius I (Daniel 6): Setelah penaklukkan Babel oleh Kekaisaran Persia, Raja Darius (juga dikenal sebagai Darius yang Agung) mengangkat Daniel menjadi salah satu dari tiga pejabat tinggi di kerajaan. Karena iri, pejabat-pejabat lain membuat rencana untuk menjebak Daniel sehingga ia dilemparkan ke gua singa karena melanggar larangan berdoa kepada Tuhan selain Darius. Namun, Daniel selamat dari gua singa, dan Darius mengakui kekuatan Tuhan yang Daniel sembah.
- Raja Koresh (Cyrus) Agung (Daniel 1:21, 6:28, 10:1): Koresh adalah raja Persia yang mengizinkan orang Yahudi kembali ke Yerusalem dan membangun kembali Bait Suci. Daniel mungkin melayani di bawah pemerintahannya, meskipun tidak ada kisah khusus tentang interaksi mereka dalam Kitab Daniel.
Dari daftar ini, kita melihat bahwa Daniel melayani setidaknya empat raja dari dua kerajaan berbeda selama hidupnya. Kehidupannya mencakup transisi dari Kerajaan Babel ke Kekaisaran Persia dan menunjukkan bagaimana kepercayaan dan hikmatnya dihargai oleh penguasa yang berbeda.
