Oleh : IL
(BE Lukas 17:3b-4)
(ILT3)
Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata:
Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.”
Perenungan:
Ketika ada orang yang bersalah kepada kita, apa yang Tuhan Yesus perintahkan untuk kita lakukan?
Ternyata orang percaya diperintahkan untuk tetap mengasihi!
Ada 2 wujud kasih yang Tuhan Yesus perintahkan:
- Berupa teguran kasih, bagi orang yang belum sadar dan belum mau bertobat.
Tujuannya sangat jelas yaitu untuk kebaikan orang tersebut.
Jadi teguran ini bukan untuk kepentingan kita, fokusnya agar orang tersebut bertobat dari dosa dan kesalahannya. - Berupa pengampunan, bagi orang yang telah sadar, lalu datang kepada kita dan menyesal.
Artinya…
Orang percaya oleh Tuhan tidak diberikan hak untuk menghakimi, menghukum dan membalas.
Ada sebuah kesaksian dari kisah nyata:
Seorang ibu yang anak perempuannya diperkosa oleh temannya, setelah dipulihkan oleh Tuhan, ia datang menjenguk pemerkosa anaknya tersebut..
Ibu tersebut mengampuni anak tersebut, bahkan menaruh belas kasihan dan mau menerimanya sebagai anaknya sendiri.
Tanpa kasih dan kuasa Kristus.. hal tersebut tidak mungkin dilakukan oleh siapa pun.
Tuhan Yesus memberi perintah..dan IA akan memampukan setiap kita. Amin!
Roma 12:19-21
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis:
Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum!
Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
