Masakan Aku Membiarkan…!

0
717

Oleh : IL

Hosea 11:7-8 (FAYH)
Umat-Ku memilih untuk meninggalkan Aku.
Sebab itu, Aku akan menghukum mereka dengan menjadikan mereka budak, dan tidak seorang pun dapat membebaskan mereka karena umat-Ku bersikeras untuk meninggalkan Aku.
“Ah, bagaimana mungkin Aku melepaskan engkau, hai Efraim?
Bagaimana mungkin Aku membiarkan engkau pergi, hai Israel?
Bagaimana mungkin Aku meninggalkan engkau seperti Adma dan Zeboim?
Hati-Ku menangis di dalam dada-Ku.
Betapa ingin Aku menolong engkau!

Perenungan:
Ayat di atas merupakan perkataan Tuhan yang disampaikan oleh nabi Hosea kepada umat Israel.
Ada sebuah kalimat yang menyatakan perasaan Tuhan Allah Israel.
“Masakan Aku membiarkan!”
Juga disebut nama 2 kota, Adma dan Zeboim, yaitu kota-kota yang Tuhan hancurkan bersama-sama Sodom dan Gomora, ketika kejahatan mereka sudah genap!

“Masakan Aku membiarkan…”
Ya!
Inilah alasan Tuhan mengapa menghukum umatNya, karena Allah tidak mau membiarkan umatNya terus dalam dosa yang semakin hari makin bertambah jahat. Alasan Tuhan memberikan penghukuman kepada umatNya dengan membuat mereka ditaklukkan, ditawan dibuang ke negeri asing, yaitu agar mereka segera berbalik, yaitu agar jangan sampai mengalami kebinasaan seperti Adma & Zeboim, yaitu agar mereka tidak terus menerus dalam dosa dan kejahatan mereka, agar kembali mau menundukkan diri masuk dalam rancangan Tuhan yang begitu indah!

Aplikasi:

  1. Hati-hati dengan pandangan bahwa…
    a. Dikasihi adalah dibiarkan berbuat semaunya.
    atau
    b. Mengasihi adalah membiarkan berbuat semaunya.
    Justru kasih yang besar, kasih yang benar selalu disertai dengan didikan! Bukan pembiaran.
  2. Rela ditegur diajar dan menerima penghukuman dari Tuhan
    Karena mengetahui bahwa Bapa Sorgawi memiliki maksud yang terbaik dalam semua itu.
    Dan segera berbalik.. bertobat.
  3. Dalam mendidik anak pun, perlu kasih yang mendidik, kadang bila diperlukan, perlu ada punishment.
    Pembiaran bukanlah kasih yang benar, malah akan menghancurkan.

Ibrani 12:8-13
Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
Selanjutnya:
dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
S
ebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita.
Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here