Kunci Hidup Berkelimpahan

0
837

Oleh : AP

Bacaan: Amsal 3

Amsal 3 memberitahukan kepada pembacanya tentang kunci-kunci hidup berkelimpahan, sebagai berikut :

  1. Jangan melupakan ajaran org tua (1-2)
    Larangan untuk tidak melupakan ajaran orang tua ini diikuti dengan janji Tuhan bahwa akan panjang umur & kesejahteraan.
    Janji ini sejalan dengan hukum ke 5 tentang menghormati orang tua.

Ulangan 5:16
Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

Jadi, menghormati orang tua salah satunya dengan menghargai nasihat & ajaran orang tua.

  1. Selalu lakukan kasih dan setia (3)
    Yaitu membagikan kasih Tuhan kepada sesama, sehingga ketika orang melihat perbuatan kita, mereka merasakan kasih Tuhan & memuliakan Tuhan.
    Juga memiliki kesetiaan, kepada perjanjian dengan Tuhan, setia memikul tanggung jawab dalam memelihara orangtua, setia dengan pasangan dalam pernikahan, kesetiaan melakukan fungsi dalam keluarga yang Tuhan percayakan (suami sebagai kepala keluarga, isteri sebagai penolong), kesetiaan kepada komitmen dalam perusahaan, dan seterusnya.

Apa janji Tuhan bagi yang melakukannya?
maka engkau akan mendapat kasih (favour – perkenanan)
dan penghargaan (good repute – reputasi yg baik)
dalam pandangan Allah serta manusia…. Woww

  1. Percaya kepada TUHAN dengan segenap hati
    Janganlah bersandar kepada pengertian sendiri. (5)
    Apa yang Tuhan firmankan, baik peraturan, janji, rancangan masa depan, percaya bahwa semua itu adalah yang terbaik, lebih baik dari apa yang kita sanggup pikirkan..sehingga tanpa ragu kita menaati perintahNya, tanpa ragu kita memercayai janji-janjiNya tanpa ragu kita memercayakan hidup kita, menyerahkan rancangan-rancangan kita dalam tanganNya.
  2. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu
    Menyerahkan setiap rancangan kepada kedaulatan Tuhan.
    Mengakui setiap keberhasilan adalah karena Tuhan.
  3. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;
    Menyerahkan setiap pertimbangan, logika dan tindakan keputusan ditundukkan di bawah otoritas Firman Tuhan, rela dikoreksi, diajar, diarahkan.

Terkadang…ada beberapa hal yang kita pikir bahwa apa yang kita pikirkan, rancangkan adalah yang terbaik, kita merasa diri kita sudah bijaksana.
Namun ketika menyadari keterbatasan kita dan menyadari ketidak terbatasan Tuhan Allah Yang Mahatahu…maka dengan sukacita kita akan menyerahkan setiap hal dalam hidup kita kepada Tuhan, kita mau tunduk taat perintahNya, mau bertanya pada Tuhan tentang keputusan-keputusan yang harus kita ambil (jurusan kuliah, pekerjaan, pasangan hidup, dan seterusnya).

Ternyata ketika kita melakukannya, ada dampak pada tubuh jasmani kita:
(Ay. 8) itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.

  1. Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu
    Apa hal pertama yang kita ingat ketika mendapat keuntungan atau penghasilan?
    Apakah kita memikirkan kebutuhan-kebutuhan hidup, biaya-biaya untuk keluarga yang perlu dibayar?
    Apakah kita memikirkan untuk memuaskan diri sendiri?

Penulis amsal memberikan kunci hidup berkelimpahan…
Yaitu hal pertama yang harus dilakukan adalah mengingat Tuhan!
Mengucap syukur untuk segala berkat yang Tuhan telah berikan, mengucap syukur untuk tubuh yang sehat sehingga masih bisa berkarya
dan ucapan syukur yang keluar dari hati, perlu diwujudkan dalam bentuk yang lebih nyata, yaitu mengembalikan persepuluhan & memberikan korban persembahan kepada Tuhan.

Dan inilah yang akan terjadi…
(10) maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.

  1. Janganlah menolak didikan TUHAN, dan janganlah bosan akan peringatan-Nya.
    Mengapa?
    Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.

Ketika ditegur Tuhan, kita harus bersyukur karena masih diberi kesempatan memperbaiki diri.

  1. Mencari hikmat, pertimbangan & kebijaksanaan.
    Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.
    Ia lebih berharga dari pada permata; apa pun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.
    Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
    Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.
    Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.
    Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit, dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun.
    Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu, maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu.
    Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan aman, dan kakimu tidak akan terantuk.
    Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak.
  2. Menjadikan Tuhan satu-satunya sandaran
    (25-26) Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang.
    Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.
  3. Perlakuan kepada sesama:
    a. Belas kasihan yang tulus, bersegera menolong
    (27-28) Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.
    Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: “Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi,” sedangkan yang diminta ada padamu.
    b. Menjaga pikiran
    Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau.
    c. Menjaga sikap
    Janganlah bertengkar tidak semena-mena dengan seseorang, jikalau ia tidak berbuat jahat kepadamu.
    d. Menjaga hati (tidak iri kepada yang lalim, tidak sesat)
    e. Menjaga tindakan tidak berlaku fasik

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here