Oleh : IL
Bacaan: Mazmur 38
Mazmur 38 ditulis oleh Daud & untuk dibacakan khusus pada waktu mempersembahkan korban peringatan.
Apakah itu korban peringatan?
Korban yang dipersembahkan khusus yang mengingatkan kepada kedurjanaan (Bilangan 5:15c)
Isi mazmur 38:
- Memohon kemurahan dan belas kasihan Tuhan (mercy).
(TUHAN, janganlah menghukum aku dalam geram-Mu, dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan murka-Mu;) - Ada penghukuman Tuhan atas dosa, berdasarkan keadilanNya
(sebab anak panah-Mu menembus aku, tangan-Mu telah turun menimpa aku.) - Dosa & pelanggaran dapat menyebabkan sakit penyakit.
(Tidak ada yang sehat pada dagingku oleh karena amarah-Mu, tidak ada yang selamat pada tulang-tulangku oleh karena dosaku;) - Dosa & pelanggaran mempengaruhi roh & jiwa, menekan batin.
(sebab kesalahanku telah menimpa kepalaku; semuanya seperti beban berat yang menjadi terlalu berat bagiku.)
(jantungku berdebar-debar, kekuatanku hilang, dan cahaya mataku pun lenyap dari padaku.)
(aku terbungkuk-bungkuk, sangat tertunduk; sepanjang hari aku berjalan dengan dukacita. Sebab pinggangku penuh radang, tidak ada yang sehat pada dagingku; aku kehabisan tenaga dan remuk redam, aku merintih karena degap-degup jantungku. - Dosa yang dibiarkan akan semakin parah & menjijikkan serta mengakibatkan kehancuran.
(Luka-lukaku berbau busuk, bernanah oleh karena kebodohanku;) - Pemazmur mengakui dosa dan menyerahkan kepada Tuhan.
( Tuhan, Engkau mengetahui segala keinginanku, dan keluhku pun tidak tersembunyi bagi-Mu;) (ya, aku mengaku kesalahanku, aku cemas karena dosaku.) - Dosa mempengaruhi hubungan dengan sesama.
(Sahabat-sahabatku dan teman-temanku menyisih karena penyakitku, dan sanak saudaraku menjauh.) - Dosa membuat musuh memiliki batu pijakan kuat untuk menghancurkan.
(Orang-orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat, orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku, memikirkan kehancuran dan merancangkan tipu daya sepanjang hari.) - Pemazmur memutuskan untuk tidak melawan orang-orang yang menghina, menantang, memfitnah bahkan orang-orang yang ingin mencelakainya.
(Tetapi aku ini seperti orang tuli, aku tidak mendengar, seperti orang bisu yang tidak membuka mulutnya; ya, aku ini seperti orang yang tidak mendengar, yang tak ada bantahan dalam mulutnya.)
Mengapa?
Sebab kepada-Mu, ya TUHAN, aku berharap; Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku. …
Pikirku:
“Asal mereka jangan beria-ria karena aku, jangan membesarkan diri terhadap aku apabila kakiku goyah!”
Sebab aku mulai jatuh karena tersandung, dan aku selalu dirundung kesakitan; ) - Terkadang Tuhan ijinkan mengalami ketidakadilan…ketika melakukan hal yang benar, malah dibenci & dimusuhi.
(Orang-orang yang memusuhi aku besar jumlahnya, banyaklah orang-orang yang membenci aku tanpa sebab; mereka membalas yang jahat kepadaku ganti yang baik, mereka memusuhi aku, karena aku mengejar yang baik. ) - Memohon pada Allah untuk selalu dekat & segera bertindak menolong.
(Jangan tinggalkan aku, ya TUHAN, Allahku, janganlah jauh dari padaku! Segeralah menolong aku, ya Tuhan, keselamatanku!)
Perenungan:
Daud adalah seorang yang sangat berkenan kepada Tuhan, ia begitu dekat Tuhan, suka bertanya kepada Tuhan & taat kepada perintah-perintah Tuhan..hidupnya menyenangkan hati Tuhan.
Namun.. seorang Daud pun pernah mengalami kejatuhan dalam dosa.
Dalam 1 Tawarikh 21:1-17, dicatat ada dosa kesombongan yang dilakukan Daud, yaitu melakukan sensus yang tidak Tuhan kehendaki.
Dan sebagai konsekuensinya Tuhan mendatangkan penyakit sampar 7 hari lamanya, dan 70.000 orang tewas.
Mazmur ini dituliskan, dibacakan, untuk mengingatkan betapa beratnya konsekuensi dosa, untuk mengingatkan betapa mahal harga yang harus dibayar….untuk mengingatkan bahwa dosa & pelanggaran, membuat integritas kita jatuh di mata musuh & musuh mendapat kesempatan untuk menjatuhkan kita….untuk mengingatkan bahwa hanya pada Allah saja ada pengharapan untuk pemberesan dosa-dosa.
Aplikasi:
- Berhati-hati untuk tidak menganggap remeh atau bahkan bermain-main dengan dosa, karena betapa beratnya konsekuensi dosa, bahkan dapat merubah arah hidup kita.
Contoh: Sejak peristiwa Batsyeba & pembunuhan Uria, pedang selalu mengikuti keluarga raja Daud (2 Samuel 12:10) - Membaca mazmur 38 ini sebagai peringatan bagi diri kita untuk tidak mengulangi kejatuhan yang pernah kita buat, untuk lebih sungguh-sungguh lagi hidup kudus dan taat kepada Tuhan agar rancanganNya digenapi dalam hidup kita.
- Ketika jatuh dalam dosa, tidak membiarkan dosa tersebut, namun segera bertobat, berbalik kepada Tuhan, memohon kemurahan & belas kasihan Tuhan. Mau menerima konsekuensi dosa, mau menerima keadilan Allah.
Roma 6:23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Amsal 16:17
Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya.
Roma 12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.