oleh : AP
Hakim-hakim 7:3-4, 6-7, 12, 16, 25 (TB) Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead.” Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang.
Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: “Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi.”
Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: “Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya.”
Adapun orang Midian dan orang Amalek dan semua orang dari sebelah timur itu bergelimpangan di lembah itu, seperti belalang banyaknya, dan unta mereka tidak terhitung, seperti pasir di tepi laut banyaknya.
Sesudah itu dibaginyalah ketiga ratus orang itu dalam tiga pasukan dan ke tangan mereka semuanya diberikannya sangkakala dan buyung kosong dengan suluh di dalam buyung itu.
Mereka berhasil menawan dua raja Midian, yakni Oreb dan Zeeb. Oreb dibunuh di gunung batu Oreb dan Zeeb dibunuh dalam tempat pemerasan anggur Zeeb. Mereka mengejar orang Midian itu, lalu mereka membawa kepala Oreb dan kepala Zeeb kepada Gideon di seberang sungai Yordan.
Perenungan
Dari tiga puluh dua ribu menjadi tiga ratus prajurit untuk melawan puluhan ribu musuh.
Kalau kita tanyakan kepada seorang jenderal tentara masa kini maka akan dijawab ini adalah strategi perang terbodoh dan misi bunuh diri.
Kalau pertanyaan nya kita lanjutkan dengan senjata apa ketiga ratus orang ini menyerang? Dengan senjata biilogis kah? Bom atom kah? Nuklir kah?
Maka Gideon akan menjawab dengan terompet, ember kosong dan obor saja…
Penerapan
Mengapa Tuhan melakukan perbuatan yang begitu dramatis dalam peperangan Gideon?
Jawabannya untuk membuktikan bahwa Tuhan lah yang berperang.
Peperangan apa yang sekarang yang sedang anda hadapi? Yang mungkin tidak ada jalan keluarnya, lawan sangat kaya, berkuasa, sangat kuat…, Penyakit yang sampai sekarang tidak ada obatnya, misi ke daerah yang tidak mungkin ditembus…
Jawaban nya
- Siapa yang menyuruh?
- Misi dilakukan untuk tujuan apa?
- Tujuan akhir untuk apa?
Kalau semua jawaban menuju agar nama Allah Bapa dan Yesus Kristus dimasyurkan, dimuliakan, dinyatakan sebagai Penguasa, …
maka langkah berikutnya adalah meminta bimbingan Tuhan seperti yang Gideon lakukan…dan mujizat akan terjadi.