Oleh : IL
2 Samuel 5:11-12
Hiram, raja negeri Tirus, mengirim utusan kepada Daud dan kayu alas, tukang-tukang kayu dan tukang-tukang batu; mereka mendirikan istana bagi Daud.
Lalu tahulah Daud, bahwa TUHAN telah menegakkan dia sebagai raja atas Israel dan telah mengangkat martabat pemerintahannya oleh karena Israel, umat-Nya.
Perenungan:
Ketika Daud diurapi menjadi raja pada usia dibawah 20 tahun, dengan sabar Daud menjalani proses demi proses sampai tiba saatnya Tuhan mengangkatnya menjadi raja Yehuda.
Kemudian Daud menjalani 7 tahun 6 bulan sebagai raja Yehuda sebelum ia ditahbiskan oleh seluruh tua-tua Israel menjadi raja atas seluruh Israel.
Setelah ditahbiskan menjadi raja seluruh Israel, apa yang Daud lakukan?
Daud sungguh-sunggu melakukan fungsinya menjadi raja atas Israel sesuai dengan panggilan Tuhan, yaitu melepaskan Israel dari musuh-musuhnya.
Bahkan Daud tidak memikirkan bagaimana seorang raja perlu mendirikan istana.
Sampai Hiram, raja negeri Tirus mengirimkan bahan-bahan dan tukang-tukang untuk membangun istana bagi raja Daud.
Hiram digerakkan oleh Tuhan untuk mendirikan istana bagi Daud.
Ketika hal ini terjadi Daud tidak lupa diri. Ia langsung tahu sekali bahwa itu perbuatan Tuhan.
Lalu tahulah Daud, bahwa TUHAN telah menegakkan dia sebagai raja atas Israel dan telah mengangkat martabat pemerintahannya
oleh karena Israel, umat-Nya. (Ayat 12)
Aplikasi:
- Apakah yang kita pikirkan, utamakan dan rencanakan ketika diangkat, dipercaya jabatan tertentu?
Apakah kita mengerahkan seluruh tenaga, daya, pikiran untuk sungguh-sungguh melakukan fungsi & panggilan tugas yang Tuhan percayakan?
Ataukah sibuk memikirkan hal-hal untuk diri sendiri, membangun “istana” demi meningkatkan kekaguman orang-orang atas diri kita? - Ketika Tuhan menggerakkan seseorang untuk meninggikan dan “mendandani” kita apakah mengenali bahwa itu perbuatan Tuhan,
dan tidak malah fokus pada orang yang melakukan hal tersebut.
Ketika seseorang sibuk melakukan kehendak Tuhan, Tuhan juga akan “sibuk” memikirkan kita.