Oleh : IL
Mazmur 25 ditulis oleh Daud.
Banyak hal mengenai orang yang takut akan Tuhan & menanti-nantikan Tuhan yang dituliskan di dalam mazmur ini, sebagai berikut :
Orang yang menantikan Tuhan tidak akan mendapat malu
a. Tuhan tidak akan membiarkan musuh beria-ria.
b. Tuhan akan mempermalukan orang yang berbuat khianat tanpa alasan.
Untuk berjalan di dalam kebenaran:
a. Perlu meminta petunjuk Tuhan agar tidak terus tersesat.
(Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku.)
(TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.)
b. Perlu kerelaan & kerendahan hati untuk tunduk & taat.
(Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu)
(Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.)
c. Perlu belajar, tidak otomatis. Pemazmur meminta Tuhan mengajarnya.
(dan ajarlah aku)
Perlu hidup dalam kasih setia & kebenaran Tuhan
a. Menyadari sungguh-sungguh sebagai orang yang telah diampuni, ditebus & diselamatkan)
(sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.)
(Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu.)
b. Tidak hidup dalam dosa-dosa & pelanggaran masa lalu.
(Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu,
oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN.) ,
c. Senantiasa berpegang pada perjanjian & peringatan-peringatanNya.
(Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.)
Beberapa hal luar biasa yang Tuhan sediakan bagi orang-orang yang takut akan Tuhan:
a. Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.
b. akan menetap dalam kebahagiaan
c. anak cucunya akan mewarisi bumi.
d. TUHAN bergaul karib dengannya
e. Tuhan memberitahukan perjanjian-Nya
f. Tuhan melepaskannya dari perangkap musuh (IA mengeluarkan kakiku dari jaring.)
Tuhan ijinkan mengalami masalah-masalah & kesulitan.
(Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas.
Lapangkanlah hatiku yang sesak dan keluarkanlah aku dari kesulitanku!
Tiliklah sengsaraku dan kesukaranku, dan ampunilah segala dosaku.
Lihatlah, betapa banyaknya musuhku, dan bagaimana mereka membenci aku dengan sangat mendalam.)
Dalam masalah tetap hanya mengandalkan Tuhan.
(Jagalah kiranya jiwaku dan lepaskanlah aku; janganlah aku mendapat malu, sebab aku berlindung pada-Mu.)
Dalam masalah tetap menjaga integritas.
(Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau.)
Dalam masalah tidak sampai putus asa, namun selalu memiliki pengharapan di dalam Tuhan.
(Ya Allah, bebaskanlah orang Israel dari segala kesesakannya!)
Daud, dalam perjalanan hidupnya berkali-kali dipermalukan, namun karena ia tetap berpaut pada Tuhan & ia tetap menjaga integritasnya dengan memegang kebenaran, Tuhan mengangkat & mempermuliakannya.
Aplikasi:
- Seperti pemazmur, senantiasa meminta Tuhan menunjukkan jalan yang harus ditempuh:
a. Saat memutuskan suatu perkara, meminta Tuhan menuntun agar tidak tersesat.
b. Saat memilih sekolah, pekerjaan, usaha, pasangan hidup, tempat tinggal, dan seterusnya. - Tetap percaya & mengandalkan Tuhan, yakin bahwa Tuhan akan memberikan pembelaan kepada orang-orang yang berpegang pada kebenaran.
1 Petrus 2:6
Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: “Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal,
dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.“