Oleh : IL
Bacaan: Yeremia 16
Di pasal 14, nabi Yeremia sempat bertanya-tanya mengapa seakan Tuhan diam saja, tidak bertindak, tidak menyelamatkan umat-Nya dari serangan musuh-musuhnya.
Dan Tuhan telah memberikan penjelasan & alasan yang sangat kuat, yaitu karena Tuhan sedang memurnikan umatNya dalam dapur perapian, akibat kedegilan hati mereka yang tidak mau bertobat sekalipun telah diperingatkan berkali-kali dan dihajar berulangkali.
Dan telah tiba waktunya hari penghukuman Tuhan itu.
Dalam pasal 16 ini Tuhan menggambarkan dengan sangat detail hal-hal yang akan terjadi, yaitu malapetaka yang begitu dahsyat yang akan menimpa seluruh penduduk Yerusalem, tanpa terkecuali!
Sehingga bahkan Yeremia pun Tuhan larang untuk mengambil isteri dan memiliki anak-anak di tempat itu.
Penduduk Yerusalem akan benar-benar dihabiskan, ada yang ditawan musuh, yang tinggal pun akan dibunuh, yang lolos dari pedang pun tetap mati kelaparan atau karena penyakit yang mematikan.
Begitu mengerikannya…sampai yang mati pun tidak ada yang meratapi, bahkan tidak ada yang mengurus untuk menguburkannya.
Yang di ladang akan membusuk begitu saja sampai menjadi pupuk di ladang, ada yang dimakan burung pemakan bangkai,
ada juga yang dimangsa binatang buas.
Dan TUHAN Allah dengan sangat jelas menyatakan bahwa hal itu akan terjadi pada saat Yeremia masih hidup.
(9) Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel:
Sesungguhnya, di tempat ini, di depan matamu dan pada zamanmu, akan Kuhentikan suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan.
Perenungan:
- Melalui nats di atas, nyata sekali bahwa Tuhan Allah Maha Mengetahui.
Tuhan tahu:
a. setiap detail yang akan terjadi atas kerajaan Yehuda.
b. Tempat terjadinya (di tempat ini – ayat 9b)
c. Waktu terjadinya (jaman Yeremia). - Tuhan yang Maha Tahu memberikan arahan kepada Yeremia untuk tidak menikah dan memiliki anak di tanah Yehuda itu, agar malapetaka yang akan datang itu tidak menimpa kepada Yeremia.
Dan Yeremia taat pada arahan Tuhan tersebut. - Lewat penghukuman yang Tuhan telah sampaikan terlebih dahulu lewat nabi Yeremia, Tuhan menyatakan tentang siapa diriNya, yaitu Tuhan Allah Yang Maha Mengetahui, Tuhan Allah Yang Mahakuasa, Tuhan Allah yang memiliki otoritas & mengendalikan semuanya.
“Sebab itu, ketahuilah, Aku mau memberitahukan kepada mereka, sekali ini Aku akan memberitahukan kepada mereka kekuasaan-Ku dan keperkasaan-Ku, supaya mereka tahu, bahwa nama-Ku TUHAN.”
Aplikasi:
- Menyadari bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah Yang Maha Mengetahui, Allah Yang Mahakuasa, Allah yang mengendalikan segala sesuatunya.
- Percayakan seluruh kehidupan kita kepada Allah Yang Maha Mengetahui & Mahakuasa itu, dengan cara:
a. Mau terhubung
b. Mau menerima tuntunanNya, termasuk teguranNya
c. Mau taat dalam jalan-jalanNya.