Sungguh Sangat Mengenaskan !!!

0
5

Oleh : Il

Bacaan: Hakim-hakim 19:1-30; 20:1-16

Perenungan:
Dalam Hakim-hakim 19 dicatat sebuah peristiwa yang sangat menyedihkan, mengenaskan bahkan menjijikkan di mana ada sebuah kota Israel yang didiami oleh suku Benyamin, yaitu kota Gibea di mana ada orang-orang dursila yang melakukan praktek kejahatan seksual dan homoseksual secara terbuka.
Ketika itu ada seorang pria dari suku Lewi yang menginap di kota itu, kemudian didatangi orang-orang dursila yang mau memperkosa pria tersebut, namun demi melindungi pria Lewi tersebut, malah diberikan gundik pria Lewi tersebut menjadi korban pemuasan nafsu orang-orang dursila tersebut yang memperkosanya sampai mati.
Mungkin kita terkaget-kaget bahwa di dalam Alkitab ada peristiwa seperti itu, namun peristiwa tersebut tidak ditutup-tutupi bahkan Tuhan ingin peristiwa tersebut dituliskan untuk menjadi pembelajaran bagi umat Tuhan.

Bila membaca pasal 20, maka kita pun akan terheran-heran karena seluruh bani Benyamin tidak bersedia menyerahkan orang-orang yang sangat jahat tersebut untuk diadili, mereka malah memasang badan dan memilih untuk memerangi saudara-saudara mereka sendiri dari 11 suku lainnya sehingga terjadilah perang saudara.

Ketika umat Tuhan menjauh dari Tuhan…. maka akan kehilangan standar kebenaran… kehilangan kemampuan membedakan mana yang baik dan mana yang jahat, cenderung berkompromi dengan dosa dan kejahatan yang dianggap sebagai hal yang bisa ditolerir.
Aturan-aturan yang Tuhan berikan adalah untuk membangun tatanan hidup yang benar, untuk kebaikan umat Tuhan sendiri.
Sehingga Firman Tuhan penting sekali untuk selalu dibaca, dipelajari, direnungkan, diamalkan, dipraktekkan, dijadikan standar, pegangan dan otoritas yang tertinggi yang mengatur hidup keseharian umat Tuhan.

Ketika suku Benyamin lebih mempertahankan kehormatan suku mereka daripada melakukan tindakan koreksi.. daripada mengakui kejahatan yang telah diperbuatan sebagian orang-orang Benyamin yang dursila, jahat & bejat… maka akibatnya adalah kebinasaan mereka sendiri.

Peristiwa kejahatan orang dursila di kota Gibea sungguh mengenaskan… namun respon bani Benyamin yang bersikukuh tidak mau menyerahkan orang-orang dursila tersebut untuk dihukum, dan memilih untuk perang saudara…… sungguh sangat sangat mengenaskan!

Aplikasi:

  1. Menyadari tanpa Tuhan, tanpa firmanNya, mudah sekali terjadi degradasi moral dalam hidup kita.
  2. Menyadari betapa pentingnya Firman Tuhan sebagai standar hidup umat Tuhan, sehingga dengan semangat mau mempelajari dan mempraktekkan dalam hidup sehari-hari.
  3. Tidak berkompromi dengan dosa, tidak memaklumi bila ada kejahatan yang terjadi di sekitar kita.
    Segera membereskan bila ada dosa sehingga tidak dianggap menjadi hal yang wajar ataupun biasa, bahkan menjadi kebiasaan.
  4. Mau merendahkan hati dan dengan serius menerima setiap koreksi, teguran, bahkan hukuman bila kita melakukan pelanggaran terhadap firman Tuhan.
    Tidak mempertahankan ego atau apa pun dan malah melakukan tindakan yang melindungi kejahatan, karena hasilnya adalah kebinasaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here