Munafik, Buta, Bodoh

0
613

Oleh : IL

(Be Matius 23:13-36)

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang.
Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
[Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda
sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.]
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka,
yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.

Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata:
Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.
Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?
Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.
Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu?
Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya.
Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi Dia, yang diam di situ.
Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan.
Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.

Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu.
Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu.
Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!

Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak!
Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?
Sebab itu, lihatlah, Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat:
separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota, supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semuanya ini akan ditanggung angkatan ini!”

Perenungan:

  1. Ahli-ahli taurat & orang-orang farisi yang selalu menganggap diri sebagai kalangan terhormat, dan merasa diri lebih tinggi dari pada orang lain,
    merasa diri lebih suci, kudus dari pada orang kebanyakan..merasa diri paling menguasai Firman Tuhan.
    Ternyata dikecam dengan begitu keras oleh Yesus, yang adalah Tuhan sendiri, Allah yang sepertinya disembah oleh ahli-ahli taurat & orang farisi tersebut.

Sungguh mengenaskan…karena ternyata…Ibadah & segala yang dilakukan ahli-ahli taurat & orang farisi tersebut di mata Tuhan adalah kemunafikan & kebodohan (kebutaan).

  1. Yesus mengecam ahli taurat & orang farisi sebagai orang-orang munafik.
    Kemunafikan yang seperti apa yang mereka lakukan?
    a. Sadar tidak bisa melakukan Firman Tuhan, lalu mempersulit orang lain dengan membuat aturan-aturan agama yang memberatkan,
    sehingga orang lain pun semakin sulit menjalankan perintah Tuhan (karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang.
    Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.)
    b. Mempertontonkan ibadah & kegiatan rohani agar dianggap orang sebagai orang yang sangat rohani, padahal dalam kesehariannya begitu serakah (sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang.)
    c. Begitu gigih mencari pengikut, seakan-akan membawa orang-orang kepada Tuhan, padahal yang diajarkan, diimpartasikan adalah kejahatan.
    (sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.)
    d. Seakan-akan melakukan kewajiban rohani dengan setia & teliti tanpa salah, namun esensi nya sama sekali tidak dilakukan.
    Ketika mengembalikan persepuluhan, persembahan, Tuhan menginginkan agar ada keadilan, belas kasihan & kesetiaan dalam hati orang tersebut.
    Tuhan tidak berkenan pada persepuluhan & persembahan yang disampaikan tanpa sikap hati yang benar.
    Tuhan menuntut nilai-nilai keadilan, belas kasihan & kesetiaan dihidupi oleh umatNya setiap hari, setiap saat, saat dalam keseharian.. dalam keluarga.. lingkungan sosial saat dalam pekerjaan.. bukan hanya saat datang ke rumah ibadat.
    (sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.)
    e. Mengutamakan penampilan luar, jasmaniah, dan mengabaikan kebersihan hati
    Mengutamakan aktivitas yang terlihat rohani, padahal hatinya, roh nya penuh kebusukan.
    Keseharian mereka dipenuhi kerakusan sehingga lebih mengejar keuntungan diri & mengabaikan keadilan, kebenaran, kasih, & kesetiaan.
    Rumah janda-janda & orang-orang yang lemah dirampas dengan intrik-intrik, dan seterusnya.
    (sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.)
  2. Yesus mengecam ahli-ahli taurat & orang farisi sebagai pemimpin-pemimpin yang buta & bodoh
    Kebutaan yang spt apa?
    a. Mengajarkan sesuatu yang bertentangan dengan Firman Tuhan
    Untuk menutupi pelanggarannya, orang farisi membuat aturan-aturan aneh yang mensahkan perbuatan jahat mereka, sehingga orang tidak dapat menggugatnya. (Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata:
    Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah;
    tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.
    Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu? dan seterusnya…).

b. Bersikap seakan-akan suci membuang hal-hal kecil yang kotor, tetapi kejahatan & hal yang sungguh-sungguh penuh dosa dilakukan tanpa halangan. (nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.)

  1. Seperti Yohanes Pembaptis, Yesus juga mengecam ahli-ahli taurat & orang-orang farisi & menyebut mereka sebagai keturunan Ular beludak.
    Mengapa? Karena segala sesuatu yang mereka lakukan penuh kelicikan, mengikuti kehendak iblis si ular tua.
  2. Perintah Yesus kepada orang farisi: agar membersihkan hati
    Sungguh-sungguh melakukan ketaatan yang muncul dari dalam hati, bukan hanya tampilan luar yang seakan-akan suci, padahal diam-diam melakukan banyak pelanggaran, (bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.)
  3. Konsekuensi yang harus diterima oleh ahli taurat & orang farisi karena kemunafikan & kebodohan mereka:
  • pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.
    Karena mereka telah tahu Firman Tuhan, tahu apa yang Tuhan kehendaki untuk mereka lakukan, tetetapi dengan sangat sadar mereka malah dengan sengaja melanggar, bahkan memanipulasinya.

Aplikasi:

  1. Mari cek hati kita, hidup kita dan ibadah kita kepada Allah, apakah sudah berkenan kepada Allah, ataukah apa yang kita lakukan ternyata hanyalah ritual rohani yang berpusat kepada diri sendiri..untukku.. untuk kemuliaanku… untuk kepentinganku.. untuk keuntunganku..
    tidak ada hati yang sungguh-sungguh mau menaati perintah-perintah Tuhan tidak ada hati yang sungguh-sungguh mencari Tuhan & kehendakNya tidak ada hati yang mau memuliakan Tuhan.
  2. Hati-hati jangan sampai ibadah kita hanya berisi aktivitas yang seakan rohani, padahal roh di dalam kita sedang busuk & mati.
    Tidak melibatkan roh saat beribadah.
    Hanya datang ke gereja, tidak ada pertemuan dengan Tuhan.
    Hanya menyanyi, tidak sungguh-sungguh memuji Tuhan.
    Hanya memberikan uang persembahan kepada organisasi gereja, bukan dari hati yang rendah hati, bersyukur mengakui bahwa semua berasal dari Tuhan & dari hati yang mengasihi.
    Hanya menjadikan hari minggu sebagai hari ibadah dan hari-hari lainnya menggunakan standar dunia, menggunakan standar ganda (double standard) memisahkan hal jasmani dari rohani.
  3. Apakah kita memfokuskan kepada menjaga hati tetap suci, kudus & berkenan kepada Allah, ataukah kita disibukkan menjaga tampilan luar kita, agar terlihat baik oleh orang lain?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here