Sloww……. Oh No!

0
200

Oleh : IL

Bacaan: Lukas 24:13-35
Perenungan:

  1. Dua murid Yesus, salah satunya bernama Kleopas, memutuskan untuk kembali ke kampung halaman mereka yaitu Emaus.
    Pada hari itu sesungguhnya sesuatu yang besar dan dahsyat sedang terjadi…
    Apakah itu?
    Itulah Hari kebangkitan Tuhan Yesus!
    Yesus yang adalah Guru mereka, yang telah memberitahukan kepada mereka tentang banyak hal tentang karya penebusan oleh Mesias, yaitu Yesus sendiri.
    Di mana Mesias harus….. Ya betul! Harus! Harus mengalami penderitaan..
    Diserahkan kepada bangsa yang tidak mengenal Tuhan..
    Harus mati.. Namun akan bangkit di hari ke3! (Lukas 9:22) Dan hari itu adalah hari ke 3 !
    Kedua murid itu telah mendengar berita kebangkitan Yesus, guru mereka, dari perempuan-perempuan dan beberapa teman mereka.
    Bahkan mereka juga mendengar bahwa ada malaikat yang memberitakan bahwa Yesus hidup!
    Dan…. bagaimana respon Kleopas & temannya itu?
    Prett… Omong kosong apaan sih..
    Mungkin teman-teman sudah pada gila atau saking stres nya sampai seakan melihat malaikat dan melihat kubur yang kosong.
    Tanpa ingin tahu lebih lanjut..
    Tanpa mencari tahu tentang kebenaran berita kebangkitan Yesus.
    Kleopas & temannya memutuskan untuk pulang ke Emaus.
    Untuk apa lagi tetap tinggal di Yerusalem..
    Harapan mereka bahwa Yesus yang mereka harapkan dapat membebaskan Israel dari penjajahan Romawi..
    Eh malah mati mengenaskan…
    Sekaligus memalukan.. sebagai terpidana hukuman mati yang paling memalukan yaitu hukuman mati dengan cara disalib.
    Dan Yesus, yang telah membuat begitu banyak mujizat itu sama sekali tidak berdaya.
    Ahh….

Kleopas dan temannya tersebut merasakan kekecewaan yang mendalam..
Mereka merasa sia-sia menjadi murid Yesus, pengharapan mereka kepada Yesus sama sekali tidak terjadi!
Israel tetap menjadi jajahan Romawi, tidak ada yang berubah…

Tetapi Yesus, yang telah bangkit dari kematian.. mendatangi Kleopas & temannya itu.
Yesus sendiri menghampiri mereka, menegur, mengajarkan sekali lagi tentang apa yang telah tertulis dalam Kitab para nabi yang telah digenapi dengan sangat akurat dalam diri Yesus.
Tidak ada satupun yang gagal!
Kekecewaan para murid itu adalah akibat salah menafsirkan Firman Tuhan, gagal paham akan maksud TUHAN.. mereka-reka berdasarkan keinginan dan kepentingan pribadi..
Sehingga maksud dan rancangan TUHAN yang dahsyat dan mulia itu gagal mereka pahami.
Namun.. puji Tuhan !
Setelah perjumpaan kembali dengan Yesus, dan menyaksikan sendiri hal supranatural di mana Yesus menghilang dalam sekejab dari harapan mereka, barulah mereka percaya akan kebangkitan Yesus..

Ada teguran yang Tuhan Yesus sampaikan kepada ke 2 murid tersebut yaitu hati yang lamban!
Lambat mencerna perkataan Tuhan.
Hanya mau percaya setelah melihat bukti yang kasat mata.
Hati yang sulit sekali menerima rancangan TUHAN, karena terlalu banyak agenda dan keinginan-keinginan pribadi yang tidak mau tunduk dan terbuka saat menerima Firman Tuhan.
Dan hal tersebut mengakibatkan kebodohan spiritual!

Aplikasi:
Beberapa hal yang perlu dicek untuk mengetahui apakah hati kita peka dan mudah menangkap rancangan TUHAN, ataukah begitu lamban…..
Mari cek bagaimana pengiringan kita kepada TUHAN….

  1. Seberapa kita menundukkan hati kita saat mendengarkan Firman Tuhan?
    Apakah kita menaruh logika, pemikiran dan pertimbangan kita di atas atau tunduk di bawah Firman Tuhan?
  2. Apakah kita datang pada Tuhan dengan hati yang terbuka untuk mengetahui apa rancangan TUHAN baik secara global maupun secara khusus bagi pribadi juga keluarga kita?
    Ataukah kita datang pada Tuhan dengan hati yang sudah dipenuhi dengan agenda-agenda pribadi, harapan-harapan pribadi…
    “memaksa” TUHAN mengikuti keinginan-keinginan kita?
  3. Seberapa besar kepekaan kita akan hal-hal ajaib yang Tuhan sedang lakukan?
  4. Seberapa besar iman percaya kita kepada perkataan Tuhan?
    Apakah kita menjadi orang yang selalu meminta bukti yang kasat mata dahulu baru dapat percaya?
    Ataukah kita dapat mempercayai perkataan Tuhan sekalipun fakta belum terjadi perubahan, karena kita mengenal Tuhan sebagai Pribadi yang berkuasa & setia akan janji-janjiNya..

Mari bertobat dari kelambanan rohani, menjadi sigap rohani.. cepat menangkap apa yang Tuhan sudah, sedang dan akan kerjakan..
siap siaga untuk ambil bagian dalam pekerjaan-pekerjaan Tuhan…. membawa kabar sukacita kepada dunia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here