Sesungguhnya…. Inilah Waktu Perkenanan Tuhan

Oleh : IL

(BE 2 Korintus 6:1-2)

Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.
Sebab Allah berfirman: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.”
Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.

Perenungan:
Beberapa kebenaran yang kita dapat dipelajari dari ayat ini:

1. Setiap orang percaya adalah orang-orang yang telah menerima kasih karunia Allah.
2. Ada perkenanan Tuhan. Seperti apakah perkenanan Tuhan itu?
   -Tuhan akan mendengar saat kita datang kepadaNya
   -Tuhan akan memberikan pertolongan.
   Woww.. luar biasa..
   Bayangkan..apa yang akan terjadi saat Tuhan Pencipta seluruh alam semesta menolong!
   Yang kita pikir mustahil.. akan terjadi..
   Ya! Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil!
   Apa pun bisa Tuhan lakukan!
3. Ada waktu perkenanan Tuhan
   Waktu perkenanan Tuhan itu tidak sepanjang masa, ada waktunya perkenan Tuhan itu Tuhan ambil, sudah tidak ada lagi.
4. Perkenanan Tuhan bukan tentang hal-hal jasmani saja, ada nilai kekekalan di dalamnya, selalu berhubungan dengan keselamatan roh, kehidupan kekal.

Aplikasi:

1. Karena kita adalah penerima-penerima kasih karunia Allah, sepantasnyalah kita hidup penuh dengan ucapan syukur, menjadi orang-orang yang menghargai kasih karunia Allah dengan hidup dalam kebenaran, mau mendekat pada Tuhan untuk mencari tahu apa rancanganNya bagi kita masing-masing, berjalan dengan kuasa dan otoritas dari Tuhan.
2. Menyadari ada perkenanan Tuhan, di mana Tuhan akan mendengar dan menyediakan pertolongan bagi kita.
   Bagian kita….berani menghadap takhta kasih karunia Nya, untuk meminta pertolongan kepadaNya, dan percaya kita akan mendapatkan pertolongan pada waktunya.
   So… jangan sampai kita diam saja atau menjadi orang-orang yang tidak mau mendekat kepada Tuhan.

Ibrani 4:16
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat
dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

3. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil!
   So… Jangan pernah membatasi Tuhan bekerja dengan keterbatasan logika kita!
4. Menyadari bahwa perkenanan Tuhan begitu berharga, tidak semua orang bisa mendapatkannya, dan tidak selalu tersedia sepanjang waktu.
   Sehingga kita sungguh-sungguh menghargai ketika ada perkenanan Tuhan.
   Dan dengan takut dan gentar, kita benar-benar menghargai ketika memperoleh kesempatan mendapat perkenanan dari Tuhan tersebut.
   Antara lain…
   Benar-benar menghargai kesempatan bisa datang beribadah ke rumah Tuhan (onsite).
   Benar-benar menghargai kesempatan bisa melayani Tuhan.
   Benar-benar menghargai kesempatan bisa mengabarkan Injil KerajaanNya kepada kerabat, teman, orang-orang yang Tuhan pertemukan dengan kita.
5. Menyadari bahwa perkenanan Tuhan bukan melulu kpd hal-hal lahiriah saja.
   Sehingga kita tidak fokus hanya kepada hal-hal jasmani (keuangan, kesehatan, dan lain-lain), melainkan fokus kepada apa yang Tuhan sedang kerjakan yaitu menyelamatkan dunia yang sedang menuju kebinasaannya, dan mau ikut ambil bagian dalam pekerjaanNya.