Oleh : IL
Bacaan: Yesaya 5
Yesaya 5:8-30 menuliskan kebobrokan yang terjadi di antara umat Tuhan di Kerajaan Yehuda pada jaman nabi Yesaya, antara lain:
- Terjadi penyerobotan rumah dan ladang milik orang lain.
(Celakalah mereka yang menyerobot rumah demi rumah dan mencekau ladang demi ladang, sehingga tidak ada lagi tempat bagi orang lain
dan hanya kamu sendiri yang tinggal di dalam negeri!).
Tuhan memberikan hukumNya, agar jangan mengingini milik orang lain, rumah atau ladangnya (Ulangan 5:21).
Tuhan juga sudah memberikan tanah pusaka kepada tiap suku israel, dan tanah ini tidak boleh dijual, bahkan kalau sampai dijual pun harus dikembalikan kelada pemiliknya pada tahun Yobel. (Imamat 25:13-18).
Namun pada masa itu, hukum Tuhan sudah dianggap seperti angin lalu, sama sekali tidak diindahkan, tidak dianggap.
- Orang-orang yang berada lebih suka berpesta mabuk-mabukan dari pagi sampai malam, dan tidak mengindahkan pekerjaan Tuhan.
(Celakalah mereka yang bangun pagi-pagi dan terus mencari minuman keras, dan duduk-duduk sampai malam hari, sedang badannya dihangatkan anggur!
Kecapi dan gambus, rebana dan suling, serta anggur terdapat dalam perjamuan-perjamuan mereka, tetapi perbuatan TUHAN tidak dipandangnya dan pekerjaan TUHAN tidak dilihatnya ). - Berbohong & menjebak orang lain melakukan dosa & kesalahan
(Celakalah mereka yang memancing kesalahan dengan tali kedustaan dan dosa seperti dengan tali gerobak,) - Menantang Tuhan
(yang berkata: “Baiklah Allah lekas-lekas dan cepat-cepat melakukan tindakan-Nya, supaya kita lihat; dan baiklah keputusan Yang Mahakudus, Allah Israel, datang mendekat, supaya kita tahu.”) - Mengubah standar kebenaran & memutarbalikkannya.
Membuat kejahatan menjadi sesuatu yang benar, dan menekan orang yang memegang kebenaran seakan berbuat jahat.
(Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.) - Mengukur kebenaran berdasarkan pemikiran sendiri, tidak mau merendahkan diri mengikuti standar & aturan Tuhan
(Celakalah mereka yang memandang dirinya bijaksana, yang menganggap dirinya pintar! ) - Memuaskan diri dengan minuman keras
(Celakalah mereka yang menjadi jago minum dan juara dalam mencampur minuman keras;) - Menerima suap membela orang fasik & melawan orang benar
(yang membenarkan orang fasik karena suap dan yang memungkiri hak orang benar.)
Ckckckckk…..
Gaya hidup umat Tuhan pada jaman nabi Yesaya ternyata sudah begitu bobrok!
Meskipun mereka seakan-akan masih menyembah & beribadah kepada Tuhan (lihat Yesaya 1:11-15), namun kehidupan mereka sama sekali tidak mengindahkan Tuhan, mengabaikan firman-Nya, melanggar ketetapan-ketetapan-Nya, memutarbalikkan kebenaran, membela orang fasik, menekan orang benar, sama sekali tidak takut akan Tuhan, tidak takut akan penghukuman-Nya, sampai berani berkata-kata menantang Tuhan (5:19)
Kehidupan yang tidak ada bedanya dengan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan, dan tidak pernah melibatkan Tuhan.
Inilah yang akan Tuhan perbuat kepada umat-Nya yang posisinya saat itu menjadi musuh Allah:
- Rumah akan sunyi sepi, tanpa penghuni
- Hasil pertanian sangat menyedihkan
- Akan ditawan
- Pembesar & orang-orang berada akan mati kelaparan
- Rakyat akan kehausan
- Akan terjadi banyak kematian
Semua itu terjadi karena umat Tuhan telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.
Perenungan:
- Ketika umat Tuhan menyerobot rumah milik orang lain, dengan sengaja Tuhan akan membiarkan rumah-rumah itu kosong tidak ada penghuninya. Bukan hanya sia-sia, namun mengenaskan sekali, karena orang-orangnya ditawan atau mati terbunuh.
Pengejaran akan materi dengan menghalalkan segala cara, dengan melakukan pelanggaran Firman Tuhan, akan menghasilkan sesuatu yang sia-sia, bahkan malapetaka.
- Ketika umat Tuhan menghabiskan waktu (pagi sampai malam) dan energi hanya untuk mencari kesenangan, memuaskan diri sendiri
maka yang terjadi adalah kemalangan.
Pengejaran akan kesenangan, tanpa mau tahu kehendak Tuhan dalam hidupnya, akan menghasilkan dukacita.
Aplikasi:
- Baca, hormati & terima dengan sukacita pengajaran dari TUHAN semesta alam, Pencipta kita.
Baca & lakukan apa yang ada dalam Buku Manual dari Sang Pencipta, sehingga hidup kita sesuai dengan rancanganNya saat menciptakan kita. - Jangan isi hidup kita dengan mengejar kesenangan dunia, sadari & lihat perbuatan-perbuatan Tuhan dalam hidup kita, lihat pergerakkan yang Tuhan sedang lakukan di dunia, & terlibatlah di dalamnya. (bandingkan Yesaya 5:11-12)
- Bangun keterhubungan dengan Tuhan Pencipta kita, jangan abaikan panggilanNya untuk mendekat padaNya.
Hormati Firman Tuhan, hargai perbuatan-perbuatan Tuhan, kagumi Tuhan.