Oleh : IL
Bacaan: Yeremia 45
Barukh adalah sepupu, anak paman nabi Yeremia (Yeremia 32:12)
Ia adalah putra dari Neria, saudara dari Seraya, kepala perlengkapan raja Zedekia.
Ia adalah seorang yang berpendidikan, sehingga dipercaya menjadi seorang juru tulis.
Ada kemungkinan, ia adalah seorang yang terpandang dan memiliki kedudukan dalam kerajaan.
Ketika Tuhan memerintahkan nabi Yeremia untuk menuliskan perkataan dari Tuhan mengenai kehancuran Yehuda, Yeremia meminta agar Barukh membantunya. (Yeremia 36:4)
Nabi Yeremia juga meminta Barukh membacakan perkataan Tuhan itu di hadapan rakyat. (Yeremia 36:5-6).
Barukh juga diminta oleh pemuka-pemuka Yehuda untuk membacakannya kembali isi perkataan Tuhan tersebut. (Yeremia 36:14-15)
Sejak saat itulah.. Barukh mengalami juga apa yang dialami oleh nabi Yeremia.
Ia dibenci, ditolak & ….. terutama dikejar-kejar untuk dibunuh atas perintah raja.
Ia tidak bisa bebas pergi ke mana saja seperti sebelumnya..
Sejak saat itu ia harus menyembunyikan diri… (Yeremia 36:16-26)
Seandainya saja ia menolak waktu diminta menuliskan & membacakan perkataan Tuhan … Hmmm….
Barukh komplain berat kepada Tuhan…
Ia berkata…Celakalah aku, sebab TUHAN telah menambahkan kedukaan kepada penderitaanku!
Aku lesu karena keluh kesahku dan aku tidak mendapat ketenangan, (Yeremia 45:3)
Kemudian… Apakah jawaban Tuhan?
Apakah Tuhan meminta maaf atas peristiwa yang tidak diinginkan yang menimpa Barukh? Ternyata tidak!
Tuhan malah menegur Barukh!
Yeremia 45:5a
Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri? Janganlah mencarinya!
TUHAN mengingatkan kembali tentang tujuan hidup sebagai hamba Tuhan..bukan lagi hidup untuk diri sendiri, mencari kenyamanan pribadi..
menjalani hidup untuk tujuanku, caraku, keinginan & rancanganku.
Tapi.. Menjalani hidup dengan cara yang berbeda…..hidup bukan lagi untukku.. tapi untuk Tuhan.
Bukan lagi mengejar kenyamanan.. tapi untuk melakukan kehendak Tuhan, sekalipun kehilangan ketenangan.
Bukan lagi mencari kebesaran & kemuliaan diri…tapi hanya membesarkan & memuliakan Tuhan.
Dan TUHAN Allah bukan tidak peduli kepada penderitaan Barukh..
Tuhan sangat menghargai orang-orang yang taat, Tuhan punya rancangan khusus bagi orang-orangNya yang setia…Tuhan akan melakukan pembedaan.
Sebab, sesungguhnya, Aku mendatangkan malapetaka atas segala makhluk, demikianlah firman TUHAN, tetapi kepadamu akan Kuberikan nyawamu sebagai jarahan di segala tempat ke mana engkau pergi.” (Yeremia 45:5b)
Barukh termasuk orang yang terpaksa mengikuti Yohanan ke Mesir bersama sisa-sisa Yehuda yang tidak ikut ditawan ke Babel.
Hampir semua pengungsi itu akhirnya mati di Mesir, ada yang dibunuh, ada yang kelaparan, ada yang karena penyakit mematikan…
ia termasuk sejumlah kecil pengungsi yang selamat dan dapat kembali ke Yehuda. (Yeremia 44:13-14)
Tuhan memberikan reward kepada Barukh & nabi Yeremia, mereka bisa kembali ke tanah Yehuda dengan selamat.
Tuhan memberikan perlindungan khusus, baik dari pedang tentara Babel, dari kelaparan, juga dari sakit penyakit.
Maleakhi 3:18
Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.
Aplikasi:
- Cek motivasi kita dalam melayani Tuhan.
Adakah syarat-syarat yang secara tidak sadar kita ajukan dalam melayani Tuhan?
Aku mau melayani kalau ….. - Cek ketulusan kita dalam melayani Tuhan.
Apakah hati kita menyesal ketika mengalami penolakan & hal-hal yang tidak enak setelah kita melayani Tuhan?