Oleh : IL
Keluaran 18:8-12
Sesudah itu Musa menceritakan kepada mertuanya segala yang dilakukan TUHAN kepada Firaun kepada orang Mesir karena Israel dan segala kesusahan yang mereka alami di jalan dan bagaimana TUHAN menyelamatkan mereka.
Bersukacitalah Yitro tentang segala kebaikan, yang dilakukan TUHAN kepada orang Israel, bahwa Ia telah menyelamatkan mereka dari tangan orang Mesir.
Lalu kata Yitro: “Terpujilah TUHAN, yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan Firaun.
Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN lebih besar dari segala allah; sebab Ia telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir, karena memang orang-orang ini telah bertindak angkuh terhadap mereka.”
Dan Yitro, mertua Musa, mempersembahkan korban bakaran dan beberapa korban sembelihan bagi Allah; lalu Harun dan semua tua-tua Israel datang untuk makan bersama-sama dengan mertua Musa di hadapan Allah.
Perenungan:
Saat mertua Musa datang dengan membawa isteri dan anak-anak Musa, Musa dengan antusias menceritakan tentang segala perbuatan Tuhan yang dahsyat baik ketika di Mesir, Tuhan memberikan tulah-tulah yang dahsyat, maupun setelah keluar dari Mesir bagaimana Tuhan melindungi dengan tiang awan & api, Tuhan juga membelah laut Teberau untuk menyelamatkan Israel dari kejaran pasukan Mesir, bagaimana Tuhan menyediakan manna hari demi hari… Yitro, mertua Musa, isteri & anak-anak Musa pun ikut merasakan nikmatnya roti dari surga.
Kemudian Yitro mempersembahkan korban bagi Tuhan.
Lalu bersama-sama dengan Harun & semua tua-tua Israel, mereka makan di hadapan Allah.
Menarik sekali, beberapa kali dalam kitab Taurat, Musa menuliskan tentang “makan di hadapan Allah”
Dalam kitab Ulangan, dituliskan tentang peraturan ibadah setelah umat Tuhan masuk ke tanah perjanjian, bagaimana umat Tuhan makan korban di hadapan Tuhan, di tempat kudus yang ditentukan.
Ouww… so sweet …..
Hal tersebut menunjukkan bagaimana hubungan Allah dengan umatNya sebagai hubungan Bapa dengan anak…. itulah rancangan Tuhan yang sesungguhnya.
Allah sebagai Bapa yang memelihara anak-anakNya, Allah suka ketika umatNya berada di hadiratNya, Allah senang melihat umatNya datang dengan ucapan syukur, datang dengan hati tulus mempersembahkan korban bagi Tuhan…
Dan Tuhan sangat suka melihat umatNya bersuka di hadapanNya.
Aplikasi:
- Menyadari bahwa Allah Pencipta yang begitu dahsyat, begitu tinggi, kudus & mulia…. adalah Bapa kita!
Ya! Tuhan Pencipta adalah Bapa yang kekal..
Bapa yang di bumi sangat terbatas dan suatu saat akan meninggalkan kita. - Setelah mengalami hal-hal dahsyat dari Tuhan, mari datang ke hadirat Tuhan dengan hati tulus, membawa korban syukur yang menyenangkan hati Tuhan!
Mari beria-ria di hadapan Allah, Bapa kita yang kekal.