Oleh : AP
Kejadian 3:1 (TB) Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”
Perenungan
Ular adalah binatang yang paling cerdik (bahasa ibrani – arum) atau dalam konotasi yang lebih negatif, lebih tepat diterjemahkan dengan kata ‘licik’.
Licik artinya cerdik dan tahu situasi…di kitab Amsal kata arum ini seringkali dipakai untuk menunjukkan kebijaksanaan seseorang.
Dalam konteks kitab kejadian ini ular (yang disusupi iblis) memiliki pengetahuan yang benar kemudian memelintir Firman Tuhan untuk kepentingan dirinya.
Coba bandingkan dengan Firman Allah yang sesungguhnya.
Kejadian 1:29 (TB) Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
Kejadian 2:16-17 (TB) Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia (Adam): “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
Ini yang terjadi di akhir zaman ini…iblis merasuk manusia lagi khususnya kepada pengajar-pengajar sesat, guru-guru palsu (2 Petrus 2:1) yang menyelewengkan Firman Tuhan sehingga pengertian Firman menjadi salah dan membawa umat untuk berbuat dosa.
Pola klasik yang masih efektif dipakai iblis untuk menyesatkan anak-anak Tuhan yang tidak pernah serius membaca, tidak pernah merenungkan bahkan tidak tahu Firman Tuhan.