Oleh : IL
Ester 9:10, 15-16
kesepuluh anak laki-laki Haman bin Hamedata, seteru orang Yahudi, dibunuh oleh mereka, tetapi kepada barang rampasan tidaklah mereka mengulurkan tangan.
Jadi berkumpullah orang Yahudi yang di Susan pada hari yang keempat belas bulan Adar juga
dan dibunuhnyalah di Susan tiga ratus orang, tetapi kepada barang rampasan tidaklah mereka mengulurkan tangan.
Orang Yahudi yang lain, yang ada di dalam daerah kerajaan, berkumpul dan mempertahankan nyawanya serta mendapat keamanan terhadap musuhnya; mereka membunuh tujuh puluh lima ribu orang di antara pembenci-pembenci mereka,
tetapi kepada barang rampasan tidaklah mereka mengulurkan tangan.
Ada 2 dekrit yang isinya seimbang:
- Ester 3:13
Surat-surat itu dikirimkan dengan perantaraan pesuruh-pesuruh cepat ke segala daerah kerajaan, supaya dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan semua orang Yahudi dari pada yang muda sampai kepada yang tua, bahkan anak-anak dan perempuan-perempuan, pada satu hari juga, pada tanggal tiga belas bulan yang kedua belas — yakni bulan Adar —, dan supaya dirampas harta milik mereka. - Ester 8:11-12
yang isinya: raja mengizinkan orang Yahudi di tiap-tiap kota untuk berkumpul dan mempertahankan nyawanya serta memunahkan, membunuh atau membinasakan segala tentara, bahkan anak-anak dan perempuan-perempuan, dari bangsa dan daerah yang hendak menyerang mereka, dan untuk merampas harta miliknya, pada hari yang sama di segala daerah raja Ahasyweros, pada tanggal tiga belas bulan yang kedua belas, yakni bulan Adar.
Perbedaannya:
- Dekrit yang pertama bertujuan memunahkan (genocide) bangsa Yahudi, umat kepunyaan Tuhan.
Alasannya:
- ketidaksukaan Haman kepada Mordekhai karena tidak mau menyembah kepadanya.
(Setelah kesalahan mereka menyembah berhala yang mengakibatkan dibuang ke tempat asing, maka kelompok orang Yahudi yang setia berkomitmen hanya menyembah kepada Tuhan saja) - ingin merampas harta milik orang Yahudi.
- Dekrit yang kedua bertujuan membela diri atas ancaman dibunuh dan dirampas harta bendanya.
Dan semua orang-orang Yahudi baik yang di kota Susan, maupun seluruh wilayah kerajaan Ahasyweros (127 propinsi) berkomitmen untuk sama sekali tidak menyentuh barang-barang milik musuh mereka.
3 kali dituliskan sebagai berikut:
“tetapi kepada barang rampasan tidaklah mereka mengulurkan tangan”
Padahal di dalam dekrit kedua, adalah sah bila mereka mengambil harta benda musuh mereka menjadi milik mereka.
Mengapa mereka tidak mau mengambil sama sekali milik musuh mereka?
Maksudnya, agar tindakan mereka tidak dicemari oleh motivasi yang tidak murni agar apa yang mereka lakukan adalah nyata untuk pembelaan diri, bukan karena mengingini milik musuh mereka.
Keluaran 20:17
Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan,
atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.”