Imamat Rajani, Bangsa Yang Kudus! Woww…! Inilah Rancangan Tuhan Untuk Saya!

0
72

Oleh :

Keluaran 19:1-8 (AYT)

Pada bulan ketiga sejak keturunan Israel keluar dari tanah Mesir, pada hari itu juga mereka tiba di Padang Belantara Sinai.
Mereka berangkat dari Rafidim dan tiba di Padang Belantara Sinai, lalu mendirikan tendanya di padang belantara itu.
Orang Israel berkemah di sana, di depan gunung.

Kemudian, Musa naik menghadap Allah, dan TUHAN berseru kepadanya dari gunung itu, firman-Nya, “Inilah yang harus kamu katakan kepada keluarga Yakub dan ceritakan kepada keturunan Israel, ‘Kamu telah melihat yang Aku lakukan terhadap orang Mesir dan bagaimana Aku menopangmu di atas sayap rajawali dan membawamu kepada-Ku.
Oleh sebab itu, sekarang, jika kamu sungguh-sungguh menaati suara-Ku dan memelihara perjanjian-Ku, kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku di atas segala bangsa sebab seluruh bumi ini adalah milik-Ku.
Kamu akan menjadi imamat rajani bagiku dan bangsa yang kudus,’ itulah firman yang harus kamu katakan kepada keturunan Israel.”

Kemudian, Musa datang dan memanggil para tua-tua bangsa itu untuk menyampaikan semua firman yang telah TUHAN perintahkan kepadanya di hadapan mereka.
Seluruh bangsa itu serentak menjawab dan berkata, “Semua yang telah Allah firmankan itu akan kami lakukan.”
Musa pun menyampaikan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.

Perenungan:
Di antara semua manusia ciptaan Tuhan….. Tuhan memilih keturunan Yakub untuk menjadi harta kesayangan-Nya.. menjadikan Israel bangsa yang sangat berharga di mata Tuhan, di atas segala bangsa… Wow…. luar biasa!

Rancangan Tuhan ialah…. membuat Israel menjadi bangsa yang kudus, dipisahkan dari bangsa-bangsa lain yang tidak mengenal Tuhan Pencipta mereka.. bangsa yang sungguh-sungguh mengenal Penciptanya.. yang menjadi imamat rajani, yang bukan hanya menjadi pengantara antara Tuhan Pencipta dengan manusia ciptaanNya… tetapi juga menjadi wakil Tuhan di dunia untuk mengelola & menguasai bumi.

Namun ada prasyaratnya…. yaitu…. jika kamu sungguh-sungguh menaati suara-Ku dan memelihara perjanjian-Ku.

  1. Sungguh-sungguh menaati Tuhan
    Sebenarnya sungguh-sungguh menaati Tuhan bukanlah perkara mustahil!
    Karena ketika Tuhan memerintahkan sesuatu, Tuhan akan memperlengkapi, meneguhkan, mengokohkan.. Tuhan akan memberikan segala yang dibutuhkan… dan … Tuhan sendiri akan menyertai!
    Sehingga ketika kita tidak mampu… ada Tuhan, ada kuasa Tuhan, ada mujizat Tuhan yang Tuhan sediakan untuk kita!

So… jangan pernah kecil hati… jangan pernah tawar hati.. kehilangan harapan…
jangan pernah berbalik memberontak kepada Tuhan ketika kita pikir janji Tuhan tidak akan terjadi karena kita hanya melihat apa yang di depan mata…
Tetap taat… karena itulah prasyarat dapat digenapinya janji Tuhan.

  1. Sungguh-sungguh memelihara perjanjian Tuhan
    Siapakah manusia sehingga Tuhan Allah Pencipta mengikat perjanjian dengan ciptaanNya?
    Namun ini benar-benar terjadi!
    YA! BENERAN!
    seperti pasangan suami dan istri yang berikrar setia sampai maut memisahkan… sesungguhnya kita pun memiliki perjanjian dengan Tuhan Allah Penebus kita.. Tuhan Allah Pencipta adalah setia, tidak ada sedikit pun ada ketidaksetiaan pada Tuhan!
    Dan…. Tuhan menuntut kesetiaan umatNya..
    Jangan sampai ada hati yang beralih daripada Tuhan.. yang tidak lagi mau mendekat kepada Tuhan, yang tidak mau lagi mendengarkan perkataanNya!
    yang tidak mau lagi sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan…

Rancangan Tuhan sejak semula sampai hari ini pun tidak berubah…
Sebagai orang-orang yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup kita, Kita pun adalah imamat rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri….
Kita pun perlu memenuhi prasyarat yang Tuhan berikan.. yaitu taat & setia pada perjanjian dengan Tuhan.
Hati-hati dengan pemberitaan yang mengiming-imingi dengan cukup percaya Yesus saja, tanpa mengajarkan perlunya ketaatan dalam hidup orang percaya!
Sepanjang Perjanjian Baru, seluruh perkataan Tuhan mengajarkan agar orang percaya taat & setia!

Yohanes 14:15 (AYT)
“Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti semua perintah-Ku.

1 Petrus 2:9 (AYT)
Namun, kamu adalah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri supaya kamu dapat memberitakan kebaikan-kebaikan-Nya, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan menuju kepada terang-Nya yang ajaib.

1 Petrus 2:11, 16 (AYT) Saudara-saudara yang kukasihi, aku ingin menasihati kamu sebagai orang yang tinggal sementara dan orang asing di dunia ini untuk menjauhkan dirimu dari keinginan hawa nafsu duniawi yang berperang melawan jiwamu.
Hiduplah sebagai orang-orang yang merdeka, tetapi jangan pergunakan kemerdekaanmu itu sebagai kedok bagi kejahatan. Sebaliknya, hiduplah sebagai hamba-hamba Allah.

Aplikasi:

  1. Menyadari sungguh-sungguh bagaimana berharganya kita setelah ditebus oleh Tuhan.
    Seperti Israel yang Tuhan angkat menjadi harta kesayangan Tuhan Allah Pencipta…
    begitupun kita!

1 Petrus 2:10 (AYT) “Dahulu, kamu bukanlah umat Allah, tetapi sekarang kamu adalah umat Allah. Dahulu, kamu tidak menerima belas kasihan, tetapi sekarang kamu telah menerima belas kasihan Allah.”

  1. Menyadari sungguh-sungguh bahwa ketaatan dan kesetiaan kita kepada Tuhan adalah prasyarat untuk kita dapat menerima, mengalami penggenapan janji Tuhan, menjadi imamat rajani.. bangsa yang kudus.. umat kepunyaan Allah sendiri!

Tentu saja ini prasyarat yang sangat logis, bukan syarat yang mustahil atau mengada-ada …
Bayangkan….
Bagaimana seorang percaya dapat menjadi imamat rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah yang Maha Kudus, bila ia memutuskan untuk tetap hidup dalam dosa, ketidak kudusan, dan mengikuti hawa nafsu duniawi nya.

Mari kita dengan rela hati menundukkan diri untuk mau menaati Tuhan dengan sepenuh hati, dengan sukacita bukan dengan terpaksa.
Karena saat itu kita lakukan… maka segala rancangan Tuhan yang indah itu akan terjadi dalam kehidupan kita!
Imamat rajani…. bangsa yang kudus… umat kepunyaan Allah sendiri!
Semangaaat!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here