Oleh : AP
1 Samuel 6:20-21 (TB) Dan orang-orang Bet-Semes berkata: “Siapakah yang tahan berdiri di hadapan TUHAN, Allah yang kudus ini? Kepada siapakah Ia akan berangkat meninggalkan kita?”
Lalu mereka mengirim utusan kepada penduduk Kiryat-Yearim dengan pesan: “Orang Filistin telah mengembalikan tabut TUHAN; datanglah dan angkutlah itu kepadamu.”
Perenungan
Dalam Bahasa Indonesia ada sebuah kata yang menjukkan bahwa sebenarnya hal tersebut adalah sama saja. Kata itu adalah idem.
Kelima orang raja orang Filistin bermufakat untuk memulangkan tabut Tuhan beserta tebusannya karena mereka berpendapat tabut Tuhan membawa sial buat negara mereka.
Mereka takut tulah Mesir berlaku juga di Filistin.
Karena itu tabut harus dipulangkan ke pemiliknya yaitu orang Israel.
Tapi apa yang terjadi di Israel…mereka hanya euforia menganggap Tuhan sudah kembali ke Israel dan mereka mempersembahkan korban bakaran.
Tetapi apa yang berlaku kemudian adalah mereka mengalami tulah yang sama sehingga penduduk Bet-Semes melakukan hal yang persis dengan orang Filistin yaitu mengusir tabut Tuhan.
Penerapan
Banyak orang percaya yang merasa Yesus adalah Tuhan mereka tetapi ketika Tuhan mendekati maka orang percaya merasa terganggu dan memutuskan lebih baik kalau Tuhan menjauh saja.
Ibadah yang sejati adalah menjalin keterhubungan secara pribadi dengan Tuhan bukan hanya lips sing atau status sebagai orang Kristen.
Yesaya 29:13
Dan Tuhan telah berfirman: “Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan.