I Will Stand & I Will Keep Watch

0
491

Oleh : IL

Habakuk 2:1-5
Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku.
Lalu TUHAN menjawab aku, demikian:
“Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya.
Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.
Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.
Orang sombong dan khianat dia yang melagak, tetapi ia tidak akan tetap ada; ia mengangakan mulutnya seperti dunia orang mati
dan tidak kenyang-kenyang seperti maut, sehingga segala suku bangsa dikumpulkannya dan segala bangsa dihimpunkannya.”

Perenungan:

  1. Sekalipun dalam ketidak mengertian saat melihat kondisi yang terjadi..Nabi Habakuk tetap berada di posisi sepihak dengan Tuhan.

Habakkuk 2:1
I will stand on my guard post And (I will) station myself on the rampart; And I will keep watch to see what He will speak to me,
And how I may reply when I am reproved.

Perkataan di atas menunjukkan komitmen nabi Habakuk:
a. Aku mau (I will)
Ada kesediaan yang sungguh-sungguh dari nabi Habakuk untuk terus menanti-nantikan Tuhan, untuk menunggu jawaban Tuhan.
b. Berdiri tegak
Menunjukkan sikap teguh & yakin akan pengharapan di dalam Tuhan.
c. Di tempat pengintaian
Menunjukkan sikap selalu waspada, yang disertai kesabaran menunggu waktunya Tuhan menjawab.

  1. TUHAN menjawab bahwa apa yang Tuhan ucapkan pastilah terjadi, sekalipun seakan tidak ada tanda-tanda apa pun yang terlihat…
    namun perkataan Tuhan adalah sebuah jaminan kepastian, bukan mudah-mudahan terjadi.
    TUHAN meminta nabi Habakuk menuliskan dengan tulisan yang besar-besar, agar semua orang melihat bahwa hal-hal yang akan terjadi ..
    yaitu penaklukkan Yehuda oleh Babel, dan kemudian… akan ada waktunya kejatuhan Babel sendiri…merupakan rancangan Tuhan, dan Tuhan melakukannya untuk maksudNya, sehingga orang-orang tidak salah menanggap, dengan membesarkan Babel & dewa-dewa mereka..
    tetapi yang Tuhan inginkan adalah agar umat Tuhan bisa berespon benar dengan berbalik bertobat kepada Tuhan.
  2. Perikop ini ditutup dengan peringatan serius tentang kesombongan.
    Peringatan akan kesombongan Babel yang merasa apa yang berhasil diperolahnya, yang dapat dicapainya adalah karena kekuatannya sendiri.

Kesombongan merupakan dosa yang serius, dari hati yang tidak mau tunduk kepada Tuhan.
Ada beberapa gambaran tentang orang yang sombong:
a. Tidak lurus hati
menggambarkan hati yang menyimpang dari kebenaran, menunjukkan ada motivasi-motivasi tersembunyi, ada ketidaktulusan.
b. Khianat
Menunjukkan ketidak setiaan
c. Melagak
Menganggap diri lebih tinggi, berpura-pura dan melebih-lebihkan dari keadaan yang sebenarnya, merendahkan orang lain,
d. Bertindak kejam terhadap sesama, tidak memiliki kasih terhadap sesama
(5c) ia mengangakan mulutnya seperti dunia orang mati
e. Tidak puas-puas dalam menindas sesama
(5d) dan tidak kenyang-kenyang seperti maut,

Dan inilah yang Tuhan katakan mengenai orang yang tinggi hati..
(5b) ia tidak akan tetap ada;

Aplikasi:

  1. Tetap berada sepihak dengan Tuhan,sekalipun mungkin belum memahami apa yang Tuhan sedang kerjakan. Tetap percaya.
  2. Tetap teguh menjadi pengantara antara Tuhan & umatNya, peka mendengar perkataan-perkataan Tuhan, untuk menjadi penyambung lidah Tuhan.
  3. Berhati-hati dengan dosa kesombongan, yaitu:
    a. saat merasa apa yang dicapai adalah karena kekuatan kita sendiri. (1:11b)
    b. saat ada motivasi-motivasi tersembunyi dan mengalahkan tujuan Tuhan dalam hidup kita.
    c. saat dengan mudah mengingkari perjanjian dengan berkhianat
    d. saat menganggap diri lebih tinggi dari yang sebenarnya,
    menganggap diri lebih tinggi dari orang lain & mulai memandang rendah orang lain
    e. saat mulai bertindak semena-mena terhadap sesama
    f. saat selalu merasa tidak puas

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here