Oleh : IL
Setelah Tuhan memberikan kemenangan atas Benhadad, raja Aram, ada satu peristiwa bodoh yang dilakukan oleh raja Ahab
yaitu ia membiarkan Benhadad lolos hidup-hidup..Lalu melalui seorang nabi, Tuhan menegur keras raja Ahab.
“Beginilah firman TUHAN:
Oleh karena engkau telah membiarkan lolos orang yang dikhususkan bagi-Ku untuk ditumpas, maka nyawamu adalah ganti nyawanya dan rakyatmu ganti rakyatnya.” (1 Raja-Raja 20:42)
Mendengar hal tersebut, Ahab kesal dan gusar, lalu pulang ke istananya..
Sesudah peristiwa itu, terjadilah kasus kebun anggur Nabot.
(1 Raja-raja 21:1-29).
Ada kemungkinan, setelah teguran Tuhan tersebut…raja Ahab ingin menghibur dirinya dan membuat proyek kebun sayur di samping istananya.
Namun… hasratnya itu bertentangan dengan peraturan Tuhan, yang ditetapkan jauh sebelum orang Israel masuk tanah Kanaan, dan untuk dilakukan turun temurun.
Imamat 25:23 (BIMK)
Tanahmu tidak boleh dijual untuk seterusnya, sebab tanah itu bukan milikmu, melainkan milik Allah.
Kamu hanya seperti orang asing yang mendapat izin untuk memakai tanah itu.
Ahab terkesan “baik” karena sebagai raja, ia meminta baik-baik kepada Nabot agar menjual tanahnya, bahkan menawarkan kebun anggur yang lebih baik. Namun sebaik apa pun niat raja Ahab, hal itu bertentangan dengan ketetapan Tuhan!
Bagaimana respon Izebel, orang Sidon, isteri raja Ahab?
Sebagai orang asing yang tidak mengenal Tuhan, tidak tahu dan tidak mau tahu tentang ketetapan-ketetapan Tuhan,
bagi Izebel sungguh memalukan bila seorang raja ditolak keinginannya oleh rakyat jelata.
Dan Izebel menggunakan agama, dan alasan yang berkesan “rohani” untuk membunuh Nabot.
Nabot difitnah telah menghujat Tuhan dan raja, sehingga ia dihukum mati.
Lalu, dengan santai nya Nabot mengambil kebun anggur milik Nabot itu tanpa membayar apa pun.
Lalu Tuhan mengutus nabi Elia kepada raja Ahab….
Beginilah firman TUHAN:
Engkau telah membunuh serta merampas juga!
Kemudian ada beberapa hukuman Tuhan yang diberitahukan kepada raja Ahab:
- Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ jugalah anjing akan menjilat darahmu.”
- Anjing akan memakan Izebel di tembok luar Yizreel.
- Siapa dari keluarga Ahab yang mati di kota akan dimakan anjing dan yang mati di padang akan dimakan burung di udara.
Perenungan:
- Setelah teguran Tuhan mengenai lolosnya Benhadad disampaikan, raja Ahab tidak bertobat, malah menjadi gusar dan kesal.
Dalam kondisi tidak bertobat inilah, raja Ahab begitu menginginkan kebun anggur Nabot.
Suatu hasrat yang secara dunia wajar-wajar saja, namun secara rohani hal tersebut adalah hasrat yang haram, karena melawan ketetapan Tuhan.
Dan hasrat yang salah itu, yang terlihat kecil dan sepele…. melahirkan perbuatan dosa yang keji,
yang berakibat terkutuknya keluarga raja Ahab sehingga semuanya mati secara terkutuk (darahnya dijilat anjing, mengalir ke sungai tempat perempuan sundal mandi, dimakan anjing, dimakan burung).
- Izebel, seorang penyembah berhala, dijadikan isteri oleh raja Ahab.
Tentu saja nilai-nilai yang dianut pun bukan nilai-nilai yang sesuai dengan ketetapan Tuhan.
Bagi Izebel, sah-sah saja bagi seorang raja untuk mengambil sesuka hati apa pun yang diingininya, bahkan tanpa harus membayar.
Tuhan sudah memberi peringatan keras kepada umatNya, untuk tidak mengambil isteri dari bangsa-bangsa penyembah berhala,
karena akan menarik umat Tuhan kepada penyembahan berhala, dan dengan nilai-nilai kehidupan yang sangat bertentangan dengan hukum Tuhan.
Dan raja Ahab sama sekali tidak mengindahkan larangan Tuhan tersebut.
Akibatnya hidup Ahab diperbudak oleh dosa, dan mendatangkan kebinasaan.
1 Raja-raja 21:25-26
Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, karena ia telah dibujuk oleh Izebel, isterinya.
Bahkan ia telah berlaku sangat keji dengan mengikuti berhala-berhala, tepat seperti yang dilakukan oleh orang Amori yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel.
Aplikasi:
- Segera bertobat, jangan merespon salah (kesal, gusar) terhadap teguran Tuhan.
- Hati-hati dengan hasrat yang salah, yang bertentangan dengan perintah Tuhan, karena akan mendatangkan kutuk.
Miliki hasrat yang sesuai kehendak Tuhan, karena akan mendatangkan berkat, sukacita, damai sejahtera. - (Bagi yang belum menikah) Bijaksana memilih pasangan hidup, karena akan menentukan jalan hidup selanjutnya.
Hasrat yang salah membuahkan dosa dan dosa mendatangkan kutuk.