Haman dan Mordekhai

0
1031

Pembacaan Ester 3

Haman begitu dipercaya oleh Raja Ahasyweros sehingga ia mempunyai kuasa yang besar dan sombong.
Karena Mordekhai tidak mau menyembah Haman maka Haman bermaksud menghabisi/genocide satu bangsa Yahudi.

Perenungan
Ada beberapa pendapat mengapa Mordekhai tidak mau menghormati Haman

  1. Karakter
    Mungkin karena sama-sama melayani Raja mereka berdua sering bertemu dan mengenal karakter masing-masing.
    Haman karakternya buruk dan bersifat penjilat (seperti ia menjilat Ester ketika hendak di hukum raja).
    Ia gila hormat , ia ingin disembah seperti raja padahal tidak ada perintah raja mengenai hal ini (Mordekhai akhirnya disuruh raja untuk dihormati dan diarak).
    Mordekhai mementingkan keselamatan dan kepentingan raja (ia mendengar dan melaporkan kejahatan pengawal raja).
    Haman berfokus pada kemuliaan diri sendiri (semua yang tidak menyenangkan dirinya dihancurkan nya..).
    Orang-orang menyembah Haman karena masalah kepentingan dan keamanan diri.
    Mordekhai tidak mau menyembah Haman karena bukan penjilat.
  2. Hukum Tuhan

Tuhan menyatakan bahwa sampai selama-lamanya bangsa Amalek harus dibasmi dari muka bumi berhubungan dengan perbuatan mereka menyerang bangsa Israel di Sinai ketika Israel keluar dari Mesir dan hendak beribadah di Gunung Sinai (Keluaran 17:14)
Dicatat Haman adalah orang Agag (Amalek) yang memang sudah menjadi musuh bebuyutan orang Israel (Mordekhai keturunan Saul – anak Kish).
Sifat yang menonjol dari orang Amalek adalah ‘membokong’ ketika orang lemah dan sekonyong-konyong…mereka tidak jantan dalam berperang tetapi lebih menyerang ibu-ibu dan anak-anak (seperti peristiwa Daud di ziklak).

  1. Atas izin Tuhan
    Naiknya Haman di mata raja dan kejahatannya untuk menghancurkan bangsa Yahudi diizinkan Tuhan.
    Terlihat bahwa peristiwa ini membuat orang Yahudi bersatu padu membawa perkara ini kepada Tuhan.
    Mereka berpuasa 3 hari 3 malam di bawah pimpinan Ester sebagai permohonan dan bentuk merendahkan diri di hadapan Tuhan.
    Mereka akhirnya dicatat masih mau meminta pertolongan Tuhan dan mengingat Tuhan dalam kehidupan mereka di pembuangan.

Penerapan
Semua situasi dan kejadian bisa terjadi dalam kehidupan kita.
Mungkin kadang ada unsur kesalahan dan kesombongan kita juga.
Tetapi yang terpenting adalah bagaiman respon kita dalam situasi sulit ini.
Mordekhai dan Ester memimpin umat supaya mencari Tuhan.
Dan Kesetiaan Tuhan waktu kesusahan sangat terbukti…Ia melihat umat yang mau merendahkan diri dan berharap kepadaNya dan hanya daripadaNya lah kemenangan terjadi.

Amin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here