First Things First

0
853

Oleh : AP

2 Tawarikh 17:1, 6-9 (TB) Maka Yosafat, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. Sebagai pemimpin Israel ia memperkuat dirinya
Dengan tabah hati ia hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN. Pula ia menjauhkan dari Yehuda segala bukit pengorbanan dan tiang berhala.
Pada tahun ketiga pemerintahannya ia mengutus beberapa pembesarnya, yakni Benhail, Obaja, Zakharia, Netaneel dan Mikha untuk mengajar di kota-kota Yehuda.
Bersama-sama mereka turut juga beberapa orang Lewi, yakni Semaya, Netanya, Zebaja, Asael, Semiramot, Yonatan, Adonia, Tobia dan Tob-Adonia disertai imam-imam Elisama dan Yoram.
Mereka memberikan pelajaran di Yehuda dengan membawa kitab Taurat TUHAN. Mereka mengelilingi semua kota di Yehuda sambil mengajar rakyat.

Perenungan
Ketika Yossfat menjadi raja maka langkah pertamanya bukan memperkaya diri atau memperkuat hubungan politik atau memaksa rakyat membuat benteng-benteng pertahanan.
Langkah pertama Yosafat adalah membuang semua penyembahan-penyembahan yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Langkah kedua adalah memperkuat rohani rakyat dengan mengirim pembesar-pembesar diiringi para pengajar kitab Taurat dari kaum Lewi.

Penerapan
Kadang yang ada dipikiran manusia untuk membuat dirinya aman adalah dengan mencari kekayaan semaksimal mungkin
Kebutuhan fisik dan duniawi menjadi yang utama.
Dari Yosafat kita belajar bahwa bagi orang percaya langkah pertama pemulihan adalah membuang semua ikatan-ikatan yang menjauhkan diri dari Tuhan.
Langkah kedua adalah belajar Firman sungguh-sungguh dan merenungkannya.
Mazmur mengatakan Firman Tuhan adalah pelita bagi kaki dan terang bagi jalan kita.
Ketika rohani diperkuat maka Tuhan akan memberkati bagian jasmani kita juga menjadi kuat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here