Degradasi

0
324

Oleh : AP

Hakim-hakim 13:1, 3, 5, 8, 12-14, 17, 21 (TB) Orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; sebab itu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Filistin empat puluh tahun lamanya.
Dan Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, demikian: “Memang engkau mandul, tidak beranak, tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.
Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.”
Lalu Manoah memohon kepada TUHAN, katanya: “Ya Tuhan, berilah kiranya abdi Allah, yang Kauutus itu, datang pula kepada kami dan mengajar kami, apa yang harus kami perbuat kepada anak yang akan lahir itu.”
Lalu kata Manoah: “Dan apabila terjadi yang Kaukatakan itu, bagaimanakah nanti cara hidup anak itu dan tingkah lakunya?”
Jawab Malaikat TUHAN itu kepada Manoah: “Perempuan itu harus memelihara diri terhadap semua yang Kukatakan kepadanya.
Janganlah ia makan sesuatu yang berasal dari pohon anggur; anggur atau minuman yang memabukkan tidak boleh diminumnya dan sesuatu yang haram tidak boleh dimakannya. Ia harus berpegang pada segala yang Kuperintahkan kepadanya.”
Kemudian berkatalah Manoah kepada Malaikat TUHAN itu: “Siapakah nama-Mu, sebab apabila terjadi yang Kaukatakan itu, maka kami hendak memuliakan Engkau.”
Sejak itu Malaikat TUHAN tidak lagi menampakkan diri kepada Manoah dan isterinya. Maka tahulah Manoah, bahwa Dia itu Malaikat TUHAN.

Perenungan
Manoah dan istrinya tidak bisa punya anak…tetapi masalah utamanya adalah bukan soal masalah jasmaninya saja tetapi ketika Malaikat TUHAN datang berkali-kali mereka tidak mengenal dan meragukanNya.
Bahkan Manoah berkali-kali bertanya apa itu arti menjadi seorang nazir Allah.
Sebenarnya menjadi Nazir Allah sudah jelas di Israel kalau mereka membaca atau tahu Taurat Tuhan yang menurut perintah Musa harus selalu dibacakan di Israel.
Manoah lebih tertarik kepada apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi dibandingkan dengan pemulihan rohani nya dan keluarganya.
Manoah tidak menangkap rencana Tuhan memberikan anak kepadanya yang mandul.
Makanya narasi diawali dengan kalimat orang Israel meninggalkan Tuhan dan berada dalam kuasa Filistin selama 40 tahun.

Penerapan
Meninggalkan Tuhan artinya tidak peduli lagi dengan Firman Tuhan.
Tidak mengerti apa yang sedang Tuhan kerjakan.
Tidak mengerti aturan-aturan Tuhan lagi.
Kerohanian menjadi usang dan sulit menangkap rencana Tuhan dalam hidup nya.
Bahkan mujizat Tuhan diragukan karena selama hidup dalam kegelapan dan dikuasai oleh dunia.

Seseorang yang jauh dari Tuhan akan mengalami degradasi kualitas kehidupan dari rencana Tuhan yang luar biasa.

Manoah dan istrinya mendapat anugerah untuk ambil bagian dalam rencana Allah tetapi langkah pertama bagi keluarga mereka adalah adanya pemulihan hubungan dengan Tuhan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here