Keluaran 35:1-3
Lalu Musa menyuruh berkumpul segenap jemaah Israel dan berkata kepada mereka:
“Inilah firman yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan.
Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada perhentian kudus bagimu, yakni sabat, hari perhentian penuh bagi TUHAN; setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, haruslah dihukum mati.
Janganlah kamu memasang api di mana pun dalam tempat kediamanmu pada hari Sabat.”
Perenungan:
Menarik sekali….
Tuhan Allah Israel memberikan perintah untuk menguduskan hari Sabat.
Bagaimana cara yang Tuhan perintahkan agar bangsa Israel menguduskan hari Sabat?
a. Perhentian kudus pada hari ke 7
b. Perhentian penuh, tidak melakukan pekerjaan apa pun termasuk memasak (memasang api)
Apa tujuan Tuhan memberikan perintah menguduskan hari Sabat?
- Menyadarkan orang Israel akan keberadaan Allah sebagai Tuhan yang harus disembah
Orang Israel dilatih untuk menyediakan waktu khusus untuk dapat beribadah dan menyembah Tuhan…
1 hari dalam 1 minggu, sebagai hari khusus untuk Tuhan.
Bagaimana bisa mengkhususkan 1 hari untuk Tuhan?
Dengan berhenti dari melakukan apa pun untuk diri sendiri, dan mengganti kegiatan hari itu sepenuhnya untuk membangun hubungan dengan Tuhan Allah yang disembah.
Apa tujuan Tuhan memberikan perintah menguduskan hari Sabat?
- Menyadarkan orang Israel akan keberadaan Allah sebagai Raja
Ketika Tuhan Allah sebagai Raja memberi perintah, maka bagian umat Tuhan adalah melakukan dengan taat.
Ada konsekuensi bagi yang menolak untuk menaati perintah Tuhan ini yaitu harus dihukum mati.
Ugh! Sebegitu seriusnya perintah Tuhan ini … sehingga ketika ada seorang Israel yang memilih tidak mau taat, maka harus dilenyapkan!
agar perilaku tidak taat tersebut, yang merupakan wujud hati yang memberontak, tidak menyebar kepada yang lain.
Apa tujuan Tuhan memberikan perintah menguduskan hari Sabat?
- Menyadarkan orang Israel akan keberadaan Allah sebagai Pemelihara, Penyedia, Jehovah Jireh
Allah sengaja melarang umatNya bekerja bahkan memasak makanan pada hari Sabat, yaitu hari ke-7.
Allah menunjukkan diriNya sebagai Pribadi yang sanggup menyediakan keperluan umatNya sekalipun umatNya sedang tidak bekerja!
Apa tujuan Tuhan memberikan perintah menguduskan hari Sabat?
- Melatih iman percaya umat Tuhan
Umat Tuhan sedang dilatih untuk mempercayai perkataan Tuhan lebih dari logika atau pemikiran sendiri.
Mungkin awalnya ada kekuatiran, apakah akan cukup dengan bekerja 6 hari?
Tetapi Tuhan menyatakan diriNya dapat dipercayai.
Seperti Tuhan memberikan kepada bangsa Israel, manna dua kali lebih banyak pada hari ke 6, demikian pula Allah sanggup memenuhi keperluan umatNya pada jaman ini.
Apa tujuan Tuhan memberikan perintah menguduskan hari Sabat?
- Memutuskan ikatan roh mammon
Seseorang dapat menjadi terikat dengan pekerjaan ketika ia mengejar upah, terkadang membuat motivasinya hanya untuk mendapatkan lebih dan lebih banyak lagi uang.
Umat Tuhan diperhadapkan dengan pilihan….. mau menyembah Tuhan…… atau mammon.
Bagi yang mau menyembah Tuhan…..
maka ia harus menguduskan hari Sabat, ia harus memutuskan melepaskan keterikatannya dengan uang, bahkan keterikatan dengan pekerjaan.
Apa tujuan Tuhan memberikan perintah menguduskan hari Sabat?
- Memberikan hari istirahat kepada umatNya
Tuhan Allah Pencipta mengetahui dengan tepat bahwa manusia didesain untuk bekerja 6 hari dan pada hari ke 7 harus beristirahat.
Penelitian menunjukkan bahwa ketika manusia mengabaikan hari perhentian, dengan cara terus melakukan pekerjaan tanpa henti hari demi hari… minggu demi minggu… maka terjadi penurunan kesehatan secara drastis, baik kesehatan tubuh maupun kesehatan jiwa nya…
Pada jaman perang dunia ke 1, di mana orang-orang disuruh untuk bekerja tanpa henti selama berhari-hari.. berbulan-bulan..
Maka hasilnya….. semakin tidak produktif, banyak yang menderita penyakit, juga gangguan mental, bahkan ada yang berujung sampai kematian!
Tuhan Allah Pencipta, paling tahu persis desain terbaik bagi manusis ciptaanNya.. yaitu 6 hari bekerja,
dan 1 hari untuk menyembah Tuhan, beristirahat dan mengalami pemulihan roh, jiwa dan tubuhnya.
Aplikasi:
Sebagai umat Tuhan,
a. mari mempersembahkan hidup kita untuk Tuhan, belajar menaati perintahNya… menyediakan waktu khusus untuk bisa beribadah kepada Tuhan.
b. Mari membangun iman kepada Tuhan Allah Pemelihara kita.
c. Mari memutuskan ikatan dengan roh mammon, roh cinta akan uang, dengan mengambil komitmen untuk taat kepada Tuhan.
d. Mari menyadari kedaulatan, dan kasih Allah bagi umatNya.