Oleh : IL
Pernahkah kita bertemu dengan seorang yang suka mengejek, menghina, mencemooh?
Apa pun bisa jadi sasaran cemoohannya, dan itu menjadi kebiasaan dalam hidupnya.
Mungkin ia merasa diri jauh lebih baik dari orang lain, sehingga ia memandang orang lain lebih rendah.
Mungkin juga dikarenakan ada rasa rendah diri, dan untuk menutupinya ia lakukan dengan mencemooh orang lain.
Bagaimana respon kita ketika ada orang yang mencemooh?
Ada 2 macam respon ketika ada orang yang mencemooh :
- Merasa sakit hati, lalu mengumbar kemarahan.
- Mengabaikannya, tetap berjalan maju.
Amsal 12:16 memberitahukan kepada kita respon yang seharusnya dilakukan…
Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh.
Woww…
Ternyata….
ketika kita sakit hati & langsung marah, itu adalah suatu kebodohan! Ups!
Adalah lebih bijaksana ketika kita bisa mengabaikan, tidak memasukkannya ke dalam hati.
Seperti pepatah: anjing menggonggong, kafilah berlalu.
Seumpama ada orang yang membuang sampah tepat di depan kita.
Apakah kita akan mengambil dan memasukkannya ke dalam tas kita? Atau kita membiarkan & melewatinya dengan segera?
Ketika kita yakin bahwa apa yang kita lakukan adalah hal yang berkenan kepada Tuhan maka kita tidak akan terganggu ataupun terhambat oleh komentar orang-orang.
Tetap tenang & terus melangkah maju karena yang kita cari adalah perkenanan Tuhan, bukan perkenanan manusia.
Amsal 14:29
Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.
