Oleh : Ap
1 Samuel 10-11
Saul ditulis dalam alkitab sebagai raja pertama orang Israel.
Secara fisik Saul adalah orang yang gagah, tingginya satu kepala lebih dibandingkan orang lain.
Perenungan
Samuel disuruh Tuhan mengurapi Saul menjadi raja dan hakim di Israel.
Saul sewaktu dipilih mengaku ia tidak ada apa-apanya, ia dari suku terkecil (Benyamin) dan dari marga terkecil (Kish).
Tuhan sampai harus menunjukkan banyak perkara ajaib untuk membuat hati Saul teguh (bertemu orang-orang yang mengatakan keledai nya ditemukan, diberi 2 ketul roti, bernubuat seperti salah seorang nabi).
Bahkan ketika di Mizpah ia bersembunyi di antara barang-barang dan ia tidak berani memberitahukan ia diurapi Samuel pada pamannya.
Penerapan
Sebenarnya sikap Saul pada awalnya menunjukkan ia adalah orang yang rendah hati (dan rendah diri).
Tetapi karena anugerah Tuhan ia dipilih menjadi raja.
Ketika ia mau dipakai Tuhan (pasal 11:6) maka roh Allah berkuasa atasnya.
Sayang pengurapan ini tidak bertahan lama.
Saul selalu fokus pada rendah diri (apalagi setelah muncul Daud dalam kehidupan nya), Saul takut kehilangan status rajanya dan akhirnya meninggalkan Tuhan.
Raja Saul (setelah dinobatkan) adalah Saul manusia lama yang hanya berubah statusnya saja (tidak ada pembaharuan rohani).
Pelajaran: Jangan selalu fokus pada masalah di dunia (seperti Saul) sehingga matanya tertutup dan pahit hati.
Hargai Anugerah yang ada dan berubahlah menjadi karakter yang lebih baik dalam Tuhan (Saul tidak berubah karekternya setelah menjadi raja dan tidak mau mendekat kepada Tuhan).