Oleh : IL
Hakim-hakim 16:1-3
Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia.
Ketika diberitahukan kepada orang-orang Gaza: “Simson telah datang ke sini,” maka mereka mengepung tempat itu
dan siap menghadang dia semalam-malaman itu di pintu gerbang kota, tetapi semalam-malaman itu mereka tidak berbuat apa-apa,
karena pikirnya: “Nanti pada waktu fajar kita akan membunuh dia.”
Tetapi Simson tidur di situ sampai tengah malam.
Pada waktu tengah malam bangunlah ia, dipegangnya kedua daun pintu gerbang kota itu dan kedua tiang pintu, dicabutnyalah semuanya beserta palangnya, diletakkannya di atas kedua bahunya, lalu semuanya itu diangkatnya ke puncak gunung yang berhadapan dengan Hebron.
Perenungan:
Peristiwa di atas mengungkapkan beberapa hal tentang Simson,
yang adalah seorang nazir Allah yang dikhususkan Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Israel dari bangsa Filistin (Hakim-Hakim 13:5):
- Simson tidak menjaga kekudusan hidupnya
 Seorang nazir Allah dikhususkan dan diberlakukan aturan hidup yang sangat ketat.
 Mulai dari larangan makan makanan yang mengandung anggur, tidak boleh memotong rambut, dan dilarang menyentuh mayat.
 Semua itu tentu saja dimaksudkan bukan hanya secara lahiriah saja, namun juga secara roh dan jiwa.
 Perbuatan Simson yang dengan mudahnya mendatangi perempuan sundal menunjukkan betapa sembrononya Simson menjalani hidupnya.
 Ia tidak menghargai kenazirannya, malah dengan sengaja dan berulang kali melanggar aturan-aturan yang ditetapkan (menikahi perempuan Filistin, memakan madu dari bangkai, mendatangi perempuan sundal).
 Cara hidup Simson yang sembrono tersebut tidak mendatangkan simpati dari orang-orang yang di luar Tuhan, sehingga tidak menarik orang datang untuk mengenal Allah Israel.
- Simson merasa aman karena kekuatannya sendiri
 Simson dengan tenangnya mendatangi wilayah Gaza, yang saat itu dikuasai orang Filistin yang adalah musuh Israel, dan sekalipun telah dikepung ia masih bisa tidur tenang.
 Berbeda dengan Daud yang bisa tidur tenang dan aman dalam perlindungan Tuhan sekalipun dikejar oleh musuh-musuhnya…
 Simson merasa aman karena ia merasa tak pernah ada yang dapat mengalahkan kekuatannya.
- Simson suka memamerkan (show off) kekuatan yang diberikan Tuhan kepadanya
 Sejak sebelum Simson dilahirkan, Tuhan telah menyatakan bahwa Simson adalah orang yang Tuhan pilih untuk menyelamatkan bangsa Israel dari tangan orang Filistin.
 Tuhan memperlengkapi Simson dengan kekuatan yang dapat dikatakan supranatural, karena tidak ada manusia mana pun yang memiliki kekuatan seperti Simson,
 dan ketika Tuhan meninggalkannya, Simson pun kehilangan semua kekuatan supernya tersebut (Hakim-Hakim 16:20-21).
 Setelah menghampiri perempuan sundal di Gaza, wilayah orang Filistin, Simson masih bisa tidur tenang di sana..
 Dan tengah malam ia bangun lalu keluar akan kembali ke rumahnya, namun pintu gerbang kota telah ditutup agar Simson tidak bisa keluar.
 Apa yang Simson lakukan?
 Ia mencabut pintu beserta tiang pintu dan palangnya, dan bukan hanya dicabut, ia bawa semuanya itu di atas bahunya bahkan dibawa naik ke puncak gunung.
 Ckckckck….
 Memang bila dibayangkan… woww.. hebat sekalii!!
 Dan…. tindakan Simson tersebut benar-benar mempermalukan orang-orang dan tentara Filistin yang sudah mengepung semalam-malaman mau menghadang & menyergap Simson di pintu kota.
 Semua tentara malah melongo tanpa dapat menghadang, menghalangi apalagi melakukan penyergapan terhadap Simson..
 Mereka hanya dapat melihat Simson yang mempertontonkan kehebatannya…
Namun…..
siapakah yang dipermuliakan lewat peristiwa tersebut?  Diri Simson sendiri!
Bandingkan…..
ketika Musa, Yusuf dan Daniel mempertontonkan kekuatan dan kehebatan Tuhan…
maka nama Tuhan lah yang dipermuliakan!
Orang-orang memuji kedahsyatan Tuhan, dan menarik mata orang-orang tertuju & datang kepada Tuhan,
bahkan Nebukadnezar, raja Babel pun mengakui… tidak ada Tuhan yang seperti Tuhan Allah Israel (Daniel 4:37).
Aplikasi:
- Sebagai umat Tuhan, kita pun dipanggil dan dipilih menjadi umat yang kudus kepunyaan Tuhan, untuk memberitakan perbuatan-perbuatan Tuhan yang besar.
1 Petrus 2:9
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri,
supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia,
yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Menyadari ketika kita menjaga kekudusan hidup, maka Tuhan leluasa memakai kita menjadi alatNya.
Sebaliknya, ketika kita hidup secara sembrono, orang tidak tertarik datang kepada Tuhan!
Mari kita hargai, jaga kekudusan hidup kita sebagai umat tebusan & pilihan Tuhan,
yang dipersiapkan untuk menjadi saksi-saksi Kristus, memberitakan perbuatan-perbuatan Tuhan…..
Roma 12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah:
itu adalah ibadahmu yang sejati.
- Mari cek….
 Apa yang menjadi sumber rasa aman kita?
 Apakah kita merasa aman karena kita kuat (kuat secara materi, kekuasaan/jabatan, pengaruh, fisik, dan lain-lain)…
 Ataukah seperti Daud yang merasa aman dalam kekuatan perlindungan Tuhan?
Mazmur 61:3
Sungguh Engkau telah menjadi tempat perlindunganku, menara yang kuat terhadap musuh.
- Mari cek….
 Apakah kekuatan, talenta, karunia yang Tuhan berikan kepada kita dipakai untuk memuliakan Tuhan atau memuliakan diri kita sendiri?
 Adakah kita bertindak seperti Simson yang suka “show off” di hadapan orang-orang,
 sehingga orang-orang mengagumi & memuji diri kita & menarik pandangan tertuju pada pribadi kita, bukan kepada Pribadi Tuhan Sang Sumber kekuatan, talenta & karunia tersebut?
 
            
 
	