Oleh : AP
Bilangan 13:2-3, 25, 27-28, 31-33 (TB) “Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan, yang akan Kuberikan kepada orang Israel; dari setiap suku nenek moyang mereka haruslah kausuruh seorang, semuanya pemimpin-pemimpin di antara mereka.”
Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah TUHAN; semua orang itu adalah kepala-kepala di antara orang Israel.
Sesudah lewat empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu.
Mereka menceritakan kepadanya: “Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.
Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: “Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita.”
Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: “Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.
Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.”
Perenungan
Apa yang disebut dengan laporan busuk?
Laporan busuk bukanlah artinya mereka mengada-ada atau mengarang cerita.
Ke 10 pengintai adalah termasuk pemimpin-pemimpin artinya sudah termasuk orang pilihan yang dianggap punya integritas dan penilaian yang baik mengenai suatu masalah atau situasi.
Sayang pemimpin jenis ini hanya mementingkan masalah materi dan jasmaniah saja.
Apa yang mereka lihat, mereka nilai dan mereka simpulkan hanya bersifat humanis.
Tidak salah … Tetapi tidak lengkap.
Pemimpin dalam ke Keristenan bukan hanya dipilih hanya kecakapan dari segi intelektual, kemampuan fisik dan lain-lain.
Tetapi juga kecakapan dalam hal spiritual…dalam arti hubungannya dengan Tuhan.
Kaleb dan Yosua mengingatkan mereka tentang perintah dan janji Tuhan.
Sedangkan yang sepuluh orang melupakan bahkan mengingkari kekuatan Tuhan.
2 Timotius 3:5 (TB) Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Kesepuluh orang pemimpin ini membuat orang Israel harus berkeliling Padang gurun empat puluh tahun lagi karena gara-gara mereka orang Israel lebih mendengar mereka daripada mendengar suara Tuhan.